Taopa (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah berharap warga transmigrasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
"Jadilah transmigran yang sungguh-sungguh bekerja keras menuju kesejahtaraan, " kata Wakil Bupati Parigi Moutong Barun Nggai saat memimpin upacara Hari Bhakti Transmigrasi ke-68 mewakili Gubernur Sulawesi Tengah di Desa Palapi, Kecamatan Taopa, Rabu.
Trasmigrasi merupakan salah satu program pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daera Tertinggal dan Transmigrasi yang sejak dulu terus berjalan hingga saat ini.
Badrun menyebut, pada tingkat nasional akan menghadapi proses urbanisasi, perpindahan penduduk, desa ke kota yang sangat cepat, hal ini tentunya berdampak hingga daerah.
"Dampaknya sangat luas, seperti permintaan pangan, air bersih dan energi semakin tinggi. Pada situasi dimana daya dukung ekologi dan produksi tidak lagi dapat memenuhi permintaan, maka krisis pangan akan terjadi, " ujarnya.
Olehnya, tranamigrasi harus bisa berkontribusi sebagai salah satu strategi dalam mengatasi kompleksitas dampak peningkatan populasi.
"Peningkatan ekonomi dapat dilaksanakan dari sektor pertanian, perkebunan maupun kelautan. Tiga sektor ini sangat potensial untuk menopang pertumbuhan ekonomi daerah, " tutur mantan Kepala Dinas Perhubungan Parigi Moutong ini.
Dia berpesan, bagi transmigran yang baru masuk dalam lokasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Moian Parigi Moutong yang berasal dari daerah Jawa Barat dapat berbaur dengan warga setempat agar tercipta hubungan kekeluargaan serta terjalin komunikasi yang baik.
Transmigran diharap tingkatkan pertumbuhan ekonomi
Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai saat memimpin upacara hari bhakti trasmigrasi ke-68 tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kecamatan Taopa, Parigi Moutong, Rabu (12/12). (Antaranews Sulteng/Moh Ridwan)
