Hanya 15 persen sekolah di Sulteng terakreditasi A

id Akreditasi,BAN S/M Sulteng,Sulteng,Pendidikan,Sekolah

Hanya 15 persen sekolah di Sulteng terakreditasi A

Tampak bangunan Sekolah Dasar (SD) Inpres 9 Bamba yang rusak akibat diterjang gelombang tsunami di Kecamatan Tawaeli, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (4/12/2018). Data Kemendikbud menyebutkan sebanyak 2.736 gedung sekolah yang tersebar di wilayah Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/hp./)

Palu (Antaranews Sulteng) - Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M) Sulawesi Tengah mencatat hanya 15 persen dari 1.045 sekolah dan madrasah yang mengisi Daftar Isian Akreditasi (DIA) pada Sistim Penilaian Akreditasi Sekolah dan Madrasah (Sispena)  di seluruh jenjang pendidikan yang memperoleh akreditasi A.

"Selama periode 2017 sampai 2018, hanya 15 persen sekolah yang mendapat akreditasi A. Sekolah-sekolah yang terakreditasi C tidak bisa menyelenggarakan UN (Ujian Nasional)," kata Sekretaris BAN S/M Sulteng Gazali Lembah saat memaparkan capaian hasil akreditasi sekolah/madrasah tahun 2018 di Palu, Minggu (16/12) sore.

Parahnya, Gazali menjelaskan, dari 15 persen sekolah yang memperoleh peringkat akreditasi A itu sebagian  besar berasal dari jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan jumlah 68 SD dan 9 MI. Kemudian SMP 20 sekolah, MTS 10 sekolah, SMA hanya 2 sekolah,  MA dan SMK juga tidak ada.

Dari delapan standar yang harus dipenuhi pihak sekolah, Gazali mengatakan standar sarana dan prasarana serta standar pendidik dan kependidikan yang membuat banyak sekolah tidak sanggup memperoleh akreditasi A.

"Paling banyak jatuh di standar sarana dan prasarana serta standar pendidik dan kependidikan. Itu diketahui setelah tim asesor melakukan  visitasi  ke sekolah-sekolah tersebut," papar Gazali.

Hasil akreditasi sekolah-sekolah itu kemudian akan diserahkan dan menjadi rekomendasi BAN S/SM Sulteng  kepada Pemprov Sulteng melalui Dinas Pendidikan Sulteng, Kota Palu dan kabupaten agar menjadi bahan evaluasi agar meningkatkan dan memperbaiki sarana dan prasarana maupun kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah-sekolah tersebut.

"Kita akan rekomendasikan. Cuma kita tidak tahu  apakah rekomendasi itu mereka baca atau tidak," imbuh Gazali.

Ia menerangkan sebanyak 486 sekolah mendapat akreditasi B meliputi SD dan MI 316 sekolah, SMP dan MTS 124 sekolah, SMA dan MA 36 sekolah dan SMK 10 sekolah," katanya.

Sementara 346 sekolah dan madrasah hanya memperoleh akreditasi C dengan rincian SD 199 sekolah, MI 26 sekolah, SMP 67 sekolah, MTS 25 sekolah, SMA 6 sekolah,  MA 20 sekolah dan SMK 3 sekolah.

"Adapun sekolah yang tidak terakreditasi sebanyak 104 sekolah antara lain SD 41, MI 11, SMP 25, MTS 15, MA 8 dan SMK 4," tambah Gazali.

Proses akreditasi berlangsung selama dua minggu mulai  akhir bulan Agustus hingga awal Desember. Mulai dari pengisian DIA pada Sispena  oleh pihak sekolah, melakukan visitasi ke sekolah - sekolah oleh tim asesor hingga proses  verifikasi dan validasi data kemudian rapat pleno penetapan hasil akreditasi oleh BAN S/M Sulteng.