Sekprov Sulteng: penghijauan pascabencana sangat penting

id sekprov,hidayat

Sekprov Sulteng: penghijauan pascabencana sangat penting

Sekprov Sulteng Hidayat Lamakarate (www.sulteng.antaranews.com/Humas

Upaya mitigasi bencana dengan menanam pohon seperti mangrove di pesisir Teluk Palu perlu dilakukan, sebab dapat mencegah bencana yang disebabkan ombak dan air pasang di laut
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Hidayat Lamakarate menyatakan penghijauan pascabencana dengan menanami kembali pepohonan di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala cukup penting untuk pemulihan karena daerah tersebut rawan bencana.

"Upaya mitigasi bencana dengan menanam pohon seperti mangrove di pesisir Teluk Palu perlu dilakukan, sebab dapat mencegah bencana yang disebabkan ombak dan air pasang di laut," kata Hidayat saat peringatan hari menanam pohon Indonesia (HMPI), dalam rangka Hari Bakti Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan, di Taman Hutan Kota Kaombona, Kota Palu, Senin.

Hidayat meminta Pemerintah Kota Palu agar dapat menjaga dan merawat sebanyak 4.000 pohon yang ditanam pada kegiatan tersebut, meskipun biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.

"Waktu saya masih Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, tahun 2010 lalu, saya buat peta di titik-titik mana saja pohon-pohon itu ditanam, agar bisa kita pantau dan evaluasi," katanya.

Hidayat mengusulkan agar APBD Kota Palu tidak terbebani dalam perawatan pohon itu, Pemkot Palu dapat melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Palu untuk mengelola, menjaga dan merawat semua pepohonan yang sudah ditanam.

"Saya kira BUMN di Palu ini bersedia terlibat," ujar Hidayat.

Sementara itu Ditjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Rifaid M Nur yang hadir dalam acara itu turut mendukung langkah penghijauan yang dilakukan pemerintah setempat.

Rifaid mendorong agar dilakukan penanam kembali pepohonan di kawasan Teluk Palu, demi melindungi dan menjaga kawasan dan bangunan dari bencana, yang diakibatkan air pasang atau terjangan ombak.

"Mari kita lakukan dalam rangka upaya mitigasi bencana, menyelamatkan lahan, ketersediaan dan kualitas air serta mewariskan sumber mata air yang dimiliki kepada anak cucu kita di masa yang akan ?datang," kata Rifaid di depan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said.

Puncak Hari Bakti PUPR dan HUT ?Dharma Wanita Persatuan tersebut ditandai dengan aksi menanam sejumlah jenis bibit pohon seperi trambesi, mahoni, ?eboni dan ketapang, di kawasan Taman Hutan Kota Kaombona sebanyak 4000 bibit.

Penanaman pohon dilaksanakan di Kelurahan Silae, Petobo, Panau, Duyu dan Bora yang kesemuanya berjumlah 900 pohon.