Armada angkutan Ntal dan Tahun Baru di Sulteng memadai

id mudik,natal dan tahun baru

Armada angkutan Ntal dan Tahun Baru di Sulteng memadai

Bendahara Umum DPP Nasdem Ahmad M Ali melepas 1.018 penumpang mudik gratis, di pesisir Teluk Palu Kelurahan Talise Kota Palu, Senin 11/6. Nasdem menyediakan 105 kendaraan roda empat. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Palu (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menjamin armada untuk angkutan mudik Natal dan Tahun Baru di daerah itu,jumlahnya masih cukup memadai, meski dipastikan ada peningkatan arus mudik dibandingkan hari-hari biasa.

Kepala Seksi Prasana Angkutan dan Perkeretaapian Dinas Perhubungan Sulteng, I Made Sudita di Palu, Jumat mengatakan armada angkutan kota antara provinsi maupun angkutan kota dalam provinsi (AKAP/AKDP) yang masih beroperasi saat ini masih memadai dan mampu mengangkut semua pemudik baik yang dari Palu menuju berbagai kota dalam wilayah Sulteng maupun keluar daerah seperti ke Toraja, Makassar, Sulbar, Gorontalo dan Manado.

Khusus untuk jalur mudik Natal dan Tahun Baru bis AKAP yang padat menuju Manado dan Tanah Toraja karena kedua daerah itu mayoritas kristen. Sementara dalam wilayah Sulteng, kata dia, jalur paling ramai adalah menuju Tentena dan Morowali Utara.

Menurut dia, dengan ketersediaan armada yang cukup memadai, niscaya tidak akan ada pemudik yang terlantar di terminal karena tidak mendapatkan tiket AKAP/AKDP.

Angkutan mudik Natal dan Tahun Baru kali ini diperkirakan hanya mengalami peningkatan paling besar 10 persen dari hari biasa.

Ia juga mengatakan dalam beberapa hari ini, arus mudik lewat darat sudah mulaim  mengalir, tetapi belum padat. Kepadatan arus mudik  biasanya terjadi pada pemberangkatan H-3 dan H-2 hari raya Natal.

Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada pemudik yang menggunakan jasa transportasi darat,jajaran Dishub Sulteng memperketat pengawasan terhadap armada-armada AKAP/AKDP sebelum diberangkatkan dari terminal induk Mamboro maupun Tipo di Kota Palu.

Petugas akan memeriksa kendaraan untuk memastikan bahwa bis tersebut dalam kondisi yang laik jalan, karena sebelumnya juga telah menjalani pemeriksaan (kir).

Dia juga meminta para sopir untuk tetap mengutamakan kenyamanan dan keselamatan panumpang.

Waspadai jalur-jalur yang rawan bencana longsor dan kecelakaan, karena di wilayah Sulteng banyak titik-titik rawan bencana dan kecelakaan lalulintas seperti pada jalur Trans Sulawesi dan jalan nasional Taweli-Toboli.

Apalagi, katanya, jalur tersebut sedang dalam pekerjaan perbaikan dan pelebaran badan jalan dan jika hujan deras terjadi longsor.