Palu (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sukses melaksanakan imunisasi campak rubella (MR) ditengah upaya pemulihan pascabencana yang melanda Kota Palu, Kabupaten Singgih dan Donggala 28 September 2018.
"Kami sangat bersyukur atas keberhasilan Sulteng mencapai target imunisasi 95,20 persen, meski tidak mudah karena dilakukan di tengah musibah," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido dihubungi, Jumat.
Berdasarkan laporan tertanggal 26 Desember 2018, sebanyak 770.050 anak berusia antara 9 bulan hingga 15 tahun telah menerima vaksin MR, dalam kurun waktu Agustus hingga Desember 2018.
Reny mengatakan hal itu dapat tercapai berkat upaya dan komitmen bersama dari semua pihak, untuk mewujudkan imunisasi dengan target minimal 95 persen.
Dukungan dari Gubernur Sulteng Longki Djanggola dan kerja keras para petugas kesehatan, serta para relawan yang tidak kenal lelah memastikan semua anak di Sulteng terlindungi dari virus campak dan rubella.
Atas nama Pemprov Sulteng, Reny menyampaikan terima kasih kepada lembaga-lembaga mitra termasuk UNICEF, WHO, Alkhairaat serta semua tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang telah memberikan dukungan untuk program tersebut.
Kepala Seksi Bimbingan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Sulteng, Andi Cerra Fanti melaporkan bahwa di tiga daerah bencana dengan total 222.224 anak mendapat imunisasi yaitu Palu sebanyak 83.531, Sigi 55.592 dan Donggala 83.121 anak.
Sulawesi Tengah bergabung dengan Papua Barat, Bali, Lampung, Gorontalo dan Sulawesi Utara yang sudah lebih dulu berhasil mencapai target.
Kampanye imunisasi MR dilaksanakan pada 2017 di semua provinsi di Pulau Jawa dan 2018 di seluruh provinsi luar Jawa. Ini adalah kampanye kesehatan terbesar di Indonesia dengan cakupan 67 juta anak.
Semua anak memiliki hak untuk hidup dan berkembang serta mendapat perlindungan dari penyakit-penyakit yang mematikan. Sejak tahun 2000, sebanyak 15 juta kematian anak berhasil dicegah melalui imunisasi campak di seluruh dunia
"Semoga keberhasilan Sulteng dapat mendorong provinsi-provinsi lain yang belum mencapai target, agar tetap bersemangat di sisa waktu yang ada untuk menggenjot capaian imunisasi di daerahnya masing-masing," kata Kepala Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Sulteng, dr. Muh. Saleh Amin.
Dia berharap dukungan semua pihak mewujudkan Indonesia bebas campak dan pengendalian Rubella tahun 2020 serta mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030 bagi seluruh anak Indonesia.
Sulteng sukses laksanakan imunisasi Campak Rubella
Kami sangat bersyukur atas keberhasilan Sulteng mencapai target imunisasi 95,20 persen