Ketua utama Alkhairaat tegaskan berantas minuman keras

id Alkhairaat,Sulteng,miras,saggaf

Ketua utama Alkhairaat tegaskan berantas minuman keras

Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufrie menyampaikan nasehat agama dalam acara tablik akbar peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo, Sigi, Senin malam (31/12/18). (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

Kalau pemerintah mau warganya baik maka berantas Miras

Sigi (Antaranews Sulteng) – Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf bin Muhammad Aljufri menegaskan agar semua ummat muslim untuk memberantas minuma keras (Miras) yang saat ini sudah merajalela dan bebas diperjualbelikan.   

“Waktu konflik di Poso tahun 1999, itu karena Miras  dan bermula dari Miras. Kalau pemerintah mau warganya baik maka berantas Miras,” tegas Habib Saggaf.

Pesan itu disampaikan Habib Saggaf kepada ribuan warga saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Pondok Pesantren Alkhairaat Madinatul Ilmi Dolo, Kabupaten Sigi, Senin malam.

Menurut Habib Saggaf, salah satu daerah di Provinsi Sulawesi Tengah terdapat pabrik pembuatan minum keras atau khamar, yang sampai sekarang masih beroperasi.

Padahal pemerintah daerah setempat telah diminta untuk menghentikan kegiatan pembuatan dan produksi Miras di daerah itu.

Selain minuma keras kata Saggaf, persoalan Narkoba merupakan salah satu penyebab yang dapat merusak moral generasi penerus bangsa.

“Kalau generasi muda kita hancur maka bangsa kita akan hancur,” ujar Saggaf.

Menurut dia, saat ini Indonesia tidak terkecuali di Sulawesi Tengah, sedang diupayakan kehancurannya oleh kelompok-kelompok dari luar Indonesia. Namun, upaya untuk menghancurkan itu, bukan dengan angkat senjata dan berperang, tapi dengan menghancurkan moral dan masa depan anak-anak muda Indonesia.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad itu dirangkaikan dengan tablik akbar dan dzikir akbar jelang pergantian tahun baru 2019.

Habib Saggaf juga mendoakan masyarakat Sulawesi Tengah khususnya di tiga daerah terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala agar penuh berkah pada tahun 2019.

Diakhir ceramahnya Habib Saggaf berpesan agar selalu waspada dan tetap bersatu dalam bingkai toleransi, serta jangan mudah diadu domba.