Produksi kedelai Parigi Moutong meningkat tajam

id Kedelai, produksi, Parigi moutong

Produksi kedelai Parigi Moutong meningkat tajam

Seorang petani sedang panen kedelai (ANTARANews)

Kelemahan kami adalah persoalan bibit, petani terpaksa mendatangkan dari Pulau Jawa
Parigi (Antaranews Sulteng) - Produksi kacang kedelai oleh petani Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada sub sektor tanaman pangan meningkat tajam sebanyak 876,12 ton dengan produktivitas 19,98 kuintal per hektare. 

"Dibanding 2017, produksi kacang kedelai hanya sebanyak 287 ton," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun, di Parigi, Selasa. 

Tanaman pangan tersebut merupakan salah satu tanaman yang masuk dalam program upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Pajala) yang digagas pemerintah pusat untuk mendukung produksi pangan nasional. 

Nelson memaparkan, luas tanam kecang kedelai per tahun Parigi Moutong mencapai 1.523 hektare dan luas panen mencapai 417 hektare per tahun.

Komoditas tersebut menjadi salah satu tanaman prioritas selain padi dan jagung pada sub sektor tanaman pangan. 
Meski begitu, kata Nelson, kabupaten yang dijuluki sebagai lumbung beras Sulteng ini belum mampu memenuhi benih berkualitas standar nasional indonesia (SNI), sehingga petani harus mendatangan bibit dari luar daerah. 

"Kelemahan kami adalah persoalan bibit, petani terpaksa mendatangkan dari Pulau Jawa," ungkapnya. 

Meski produksi meningkat tajam, namun petani masih kesulitan untuk mempercepat pengembangan komoditas kedelai, karena berbenturan dengan masalah benih.

"Kami berupaya menumbuhkan kelompok penangkar benih agar petani tidak kesulitan memperoleh benih bersertifikat. Saat ini sudah ada tiga kelompok tani bersedia menjadi penangkar," ujar mantan Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Parigi Moutong ini. 

Menurut dia, kualitas benih sangat berpengaruh pada hasil produksi pertanian, jika benih yang digunakan kualitas bawah maka hasilnya pun tidak akan maksimal begitupun sebaliknya, sehingga perlu kehadiran pemerintah untuk memfasilitasi para petani dalam menciptakan produk-produk unggul.

Sementara, pemerintah Sulteng menargetkan produksi kedelai mencapai 79.396 ton pada 2018 dari lahan panen seluas 38.321 hektare yang tersebar di seluruh kota/kabupaten di provinsi ini.***