Kerajaan Kuwait bantu2000 sembako untuk korban bencana Palu

id Kuwait ,Kerajaan Kuwait ,Bencana Sulteng,Palu,Kota palu,Sulteng

Kerajaan Kuwait bantu2000 sembako untuk korban bencana Palu

Pemerintah Kerajaan Kuwait melalui Direktur Bank Ta'am Kuwait Salem A S Alhamer menyampaikan pesan Pemerintah Kerajaan Kuwait di depan sekira 4.000 penerima bantuan di Lapangan Vatulemo, Kamis siang (3/12). (Imron/Humas Pemkot Palu)

Ini menandakan kalau kepedihan yang kita alami tidak hanya dirasakan oleh kita tetapi juga saudara-saudara kita yang ada di luar sana. Olehnya mari sama-sama kita membangun kembali daerah ini

Palu (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kerajaan Kuwait menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako kepada 2.000 warga Kota Palu terdampak gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, Kamis.

Bantuan berupa paket sembako, alat salat dan perlengkapan balita itu diserahkan masing-masing kepada 2.000 warga Palu, 1.000 warga Kabupaten Sigi dan 1.000 warga Donggala korban bencana.

Penyerahan itu dilakukan Pemerintah Kerjaan Kuwait melalui Yayasan Baitul Alkhairaat.

"Semoga warga Palu, Sigi dan Donggala segera bangkit lagi pasca bencana gempa, tsunami dan likuifaksi yang terjadi," kata Direktur Bank Ta'am Kuwait Salem A S Alhamer mewakili Pemerintah Kerajaan Kuwait dalam amanatnya di depan ribuan penerima bantuan di Lapangan Vatulemo, Kamis siang (3/19).

Menurut Salem bencana yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala merupakan cobaan dari Allah SWT dan dia mendoakan warga yang menjadi korban segera diberi yang lebih baik dari sebelum bencana.

"Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat bagi warga semua dan penyaluran bantuan kemanusiaan ini akan berlanjut. Insya Allah kami akan memberikan bantuan hunian tetap dan rumah ibadah," lanjut Salem.

Salem meminta kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah,  Pemerintah Kota Palu, Pemerintah Kabupaten Sigi dan Donggala agar menyerahkan data korban bencana sehingga penyaluran bantuan yang diberikan tepat sasaran.

Sementara itu Wali Kota Palu Hidayat dalam kesempatan itu mengatakan bahwa bantuan yang diberikan Pemerintah Kerajaan Kuwait menandakan jika warga korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala tidak sendiri.

"Ini menandakan kalau kepedihan yang kita alami tidak hanya dirasakan oleh kita tetapi juga saudara-saudara kita yang ada di luar sana. Olehnya mari sama-sama kita membangun kembali daerah ini," ajak Hidayat.

Hidayat juga mengajak seluruh korban bencana untuk tidak saling sikut-sikutan dan saling menyalahkan atas bencana yang terjadi.

"Jangan dulu kita saling menyalahkan. Mari sama-sama kita membangun daerah ini agar segera pulih," kata Hidayat di depan perwakilan Pemkab Sigi, Donggala dan Pemprov Sulteng yang hadir dalam kesempatan tersebut.

"Ada saudara-saudara kita dari luar Indonesia yang peduli dengan kita dengan memberikan berbagai bantuan kepada kita," kata Hidayat.***2***