Parpol dan masyarakat diminta sinergi bangun pemilu

id KPU

Parpol dan masyarakat diminta sinergi bangun pemilu

Para pimpinan partai peserta Pemilu 2019 di Parigi membubuhkan tanda tangan mereka sebagai bentuk komitmen melawan politik uang, politisasi sara dan hoax pada deklarasi Pemilu damai berintegritas, di Parigi, Minggu (23/9). (Antaranews Sulteng/Moh. Ridwan) (Antaranews Sulteng/Moh. Ridwan/)

Palu, (ANTARANews Sulteng) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah, meminta enam belas partai politik dan pemerintah serta masyarakat di daerah itu terlibat aktif bersama penyelenggara meningkatkan kualitas pemilihan umum 2019.

"Penyelenggara pemilu, pemilih masyarakatnya, partai politik, dan pemerintah harus bersama-sama mewujudkan kualitas pemilu yang lebih baik," kata Ketua KPU Sulteng Tanwir Lamaming, di Palu, Jumat.

Tanwir mengemukakan semua komponen tersebut apakah pemerintah, partai politik, penyelenggara, pemilih harus memiliki integritas yang baik, agar pemilu yang berkualitas dapat dicapai.

Tanwir menegaskan sejauh ini, KPU Sulteng tidak berada pada suatu pihak tertentu dari komponen itu jelang pelaksanaan pemilihan umum 2019.

"Jangan karena dia pimpinan partai politik, yang juga memiliki jabatan di pemerintahan, lalu kemudian bantuan kepada KPU dalam rangka memfasilitas pemilu banyak bantuannya," ujar Tanwir.

Dia menegaskan pemerintah harus berintegritas terkait pelaksanaan pemilihan umum.

Dalam ketentuan perundangan, sebut dia, pemerintah wajib memfasilitasi penyelenggaraan pemilu.

Tanwir menerangkan semua komponen utamanya partai politik atau peserta pemilu harus siap menghadapi pelaksanaan pemilu, serta meningkatkan kualitas pemilu.

Dirinya menghimbau kepada partai politik agar serius dalam pelibatannya mendorong peningkatan kualitas pemilu yang lebih baik di Sulteng.

"Teman-teman partai politik harus siap. Kan lucu kalau penyelenggaranya siap menyelenggarakan pemilu tetapi pesertanya tidak siap," katanya.

Tanwir menilai beberapa partai politik terkadang tidak hadir ketika KPU mengundang dalam rapat-rapat penting, seperti penetapan daftar pemilih. Padahal penetapan jumlah pemilih merupakan suatu tahapan yang sangat penting dan urgen.

Sementara itu Ketua Bawaslu Sulteng Ruslan Husein mengajak kepada semua komponen masyarakat, pemerintah, partai politik dan pemilih untuk bersama-sama mengawasi jalannya proses pemilihan umum.

"Untuk mewujudkan pengawasan pemilu yang berkualitas tentu bukan hal yang muda, bukan hal sepeleh," katanya.

Karena itu kata dia, butuh peran masyarakat untuk bersama-sama mengawasi pemilu demi peningkatan kualitas pesta demokrasi 2019.

Ruslan mengemukakan Bawaslu mengangkat tagline `bersama masyarakat awasi pemilu`. Hal itu bentuk kesadaran untuk melahirkan Pemilu yang jujur dan adil.

Baca juga: KPU : setiap tahapan pemilu butuh kehadiran Pengawas