Kolonodale (Antaranews Sulteng) - Ribuan warga dari berbagai kecamatan di Kabupaten Morowali Utara, yang menamakan diri Forum Aksi Cinta Damai, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati dan DPRD Morowali Utara di Kolonodale, Senin.
Aksi damai ini dipicu oleh keprihatian warga terhadap kinerja pemerintahan yang mereka anggap tidak maksimal karena Wakil Bupati Moh. Asrar tidak melaksanakan tugas secara maksimal membantu bupati dalam menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan dan pelayananan kepada masyarakat.
Dalam pernyataan yang disebarkan kepada jurnalis, para pengunjuk rasa menyebutkan bahwa masyarakat Morut dewasa ini resah setelah melihat dan mendengar perkembangan yang terjadi di lingkup Pemda Morut dengan ketidakharmonisan hubungan Bupati Aptripel Tumimomor dan Wakilnya Moh Asrar yang berakibat tidak maksimalnya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
Karena itu, Aristo Konduwes selaku juru bicara Forum Aksi Cinta Damai yang terdiri atas tokoh-tokoh masyarakat, agama dan adat yang didukung ribuan warga dari sebagian besar kecamatan di Morowali Utara itu sangat mengharapkan agar eksekutif (bupati dan wakil bupati) bersama legislatif (DPRD) kembali bersinergi menjalankan roda pemerintahan sesuai Amanat UU No.12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara.
"Meminta kepada DPRD Morowali Utara untuk memanggil wakil bupati dalam rapat dengar pendapat terkait kinerjanya dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat sesuai mekanisme yang berlaku," ujar Aris saat membacakan pernyataan pendapat di hadapan anggota DPRD yang menerima mereka yakni Melki Tangkidi dan Rusdianto.
Sebelum ke DPRD, massa mendatangi Kantor Bupati Morut dan diterima pelaksana tugas Sekda Morut Jamaluddin Sudin, sementara Bupati Morowali Utara tidak berada di tempat karena sedang tugas luar kota.
Aksi unjuk rasa ini dimulai sekitar pukul 08.00 Wita yang ditandai dengan pengerahan massa dari Kecamatan Mori Utara, Mori Atas, Lembo, Lembo Raya, Petasia Timur, Petasia Barat, Petasia dan Soyo Jaya.
Seluruh aksi yang melibatkan sekitar 2.000 orang itu berlangsung damai dan massa membubarkan diri sekitar pukul 16.00 Wita untuk kembali ke desa masing-masing.
Berita Terkait
Orang tua korban kekerasan anak di Desa Pebo'a berterima kasih atas kepedulian Pemda Morut
Selasa, 23 April 2024 19:11 Wib
PAD naik 170 persen dalam tiga tahun; DPRD Morut apresiasi pemerintahan Delis-Djira
Selasa, 23 April 2024 19:06 Wib
Bupati Morut hadiri upacara HUT - 60 Provinsi Sulteng, Delis apresiasi kemajuan pembangunan Sulteng
Kamis, 18 April 2024 12:20 Wib
Tiga jam lebih Bupati dan Wabup Morut bersilaturahmi di kediaman Ketua DPRD
Kamis, 11 April 2024 0:57 Wib
Wabup Morut tegaskan semua pencapaian program prioritas karena dukungan masyarakat
Kamis, 4 April 2024 13:27 Wib
Febriyanthi Hongkiriwang menjadi Wakil Ketua Youth Camp GPdI 2024 di Poso
Kamis, 4 April 2024 13:17 Wib
Delis-Djira siap maju Pilkada 2024
Senin, 1 April 2024 17:40 Wib
Bupati Morut serahkan laporan keuangan Pemerintah daerah TA 2023 kepada BPK RI
Minggu, 31 Maret 2024 0:03 Wib