Jakarta, (Antaranews Sulteng) - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2018 terus meningkat menjadi 120,7 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 117,2 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menjelaskan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Ia menjelaskan, peningkatan cadangan devisa pada Desember 2018 itu terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, penerbitan "global bonds" dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Ke depan, katanya, BI memandang cadangan devisa tetap memadai didukung keyakinan terhadap stabilitas dan prospek perekonomian domestik yang tetap baik, serta kinerja ekspor yang tetap positif.
Berita Terkait
KKP siapkan sistem pemantauan elektronik pemanfaatan BBL oleh nelayan
Selasa, 23 April 2024 12:02 Wib
Van Aert wakili Indonesia dalam balap sedepa Olimpiade Paris 2024
Selasa, 23 April 2024 12:01 Wib
CNBLUE akan gelar konser di Indonesia pada Mei 2024
Selasa, 23 April 2024 10:02 Wib
BMKG perkirakan hujan lebat guyur sebagian besar daerah di Indonesia
Selasa, 23 April 2024 8:12 Wib
Ketum PSSI puji kerja keras timnas yang lolos ke 8 besar Piala Asia U-23
Senin, 22 April 2024 7:27 Wib
Marselino Ferdinan ingin cetak sejarah baru bersama Indonesia
Senin, 22 April 2024 7:25 Wib
STY ungkapan kunci kebangkitan setelah kekalahan menyakitkan dari Qatar
Senin, 22 April 2024 7:23 Wib
Kiprah Kartini merawat kuliner dan pangan lokal
Minggu, 21 April 2024 12:42 Wib