Doa 'Prabowo Presiden' menggema di pengungsian

id Sigi,Prabowo,Sigi bangkit,Pengungsi

Doa 'Prabowo Presiden' menggema di pengungsian

Sambil menitikkan air mata, salah satu pengungsi di kawasan pengungsian dan hunian sementara (huntara) depan Pasar Rakyat Ronggolalu Desa Mnapanu Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi memeluk Capres 02 Prabowo Subianto dan mendoakan agar memenangkan pemilu dan menjadi Presiden 2019-2024, Selasa sore (8/1). (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

Palu (Antaranews Sulteng) - Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto menyempatkan diri mengunjungi pengungsi korban gempa dan likuifaksi di kawasan pengungsian dan hunian sementara (huntara) Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng, Senin.

Saat Prabowo tiba, para pengungsi yang berada tepat di depan Pasar Rakyat Ronggolalu itu bersorak dan mendoakan Ketua Umum Partai Gerindra itu bisa memenangi pemilihan Presiden  2019.

Tidak hanya para pengungsi,  warga di sekitar lokasi pengungsian pun ikut mendoakan dengan suara lantang dan tidak mau melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan Prabowo. Desak-desakan untuk berjabat tangan dengan mantan Danjen Kopassus itu tidak bisa terhindarkan. 

"Mudah-mudahan jadi Presiden 2019," kata salah satu pengsi Zubaidah saat Prabowo menyambangi tenda pengungsiannya.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum Partai Gerindra itu mengitari kawasan pengungsian dan mengecek tenda pengungsian yang ada di sana dan menyapa pengungsi di kawasan tersebut.

Selain itu Capres 02 itu mengecek kondisi fasilitas yang ada di sana seperi mushala, MCK dan pusat layanan kesehatan gratis. 

Prabowo tampak tersenyum dan mengaminkan  doa Zubaidah. Zubaidah pun sempat memeluk dan kembali mendoakan Prabowo agar terpilih menjadi Presiden 2019-2024.

"Saya hanya mendoakan. Padahal sebelum datang sudah diatur kalau nanti pak Prabowo lewat sini dan berdialog dengan kami. Eh pas datang semua orang berkerumun dan berdesak-desaka jadi kami tidak sempat bicara dengan dia," sesal Zubaidah.

Padahal Zubaidah mengaku banyak uneg-uneg yang ingin dia sampaikan, salah satunya kondisi tubuhnya yang menurun sehingga sakit-sakitan.

Demikian juga dengan Nur Kaidah. Awalnya kata Nur, panitia mengatur agar Prabowo dapat berbincang dengan sejumlah pengungsi termasuk Nur.

Namun karena massa yang berkumpul di luar dugaan dan saling berdesak-desakan akhirnya Nur tidak bida memanfaatkan momen langka itu untuk berinteraksi langsung dengan Prabowo.

Sebelum mengunjungi pengungsi di kawan pengungsian Desa Mnapanu,  Prabowo bertatap muka dan silahturahmi dengan partai koalisi di Sulawesi Tengah, simpatisan dan relawan di Hotel Santika Palu.

Kemudian dilanjutkan menziarahi makam guru tua dan silaturahmi dengan Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufrie di kediaman Habib Saggaf.