Bandara Mutiara Palu salurkan bantuan pengungsi

id bantuan

Bandara Mutiara Palu salurkan bantuan pengungsi

Karyawan/karyawati Bandara Mutiara salurkan bantuan paket sembako kepada pengungsi di Petobo. (Foto Antara/Mohammad Hamzah)

Palu, 11/1 (Antaranews Sulteng) - Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, ikut meringankan beban dengan menyalurkan bantuan bahan pangan kepada para pengungsi korban bencana alam gempa dan likuifaksi di Petobo, Kecamatan Palu Selatan.

Otoritas Bandar Udara Mutiara Palu, Benyamin Noach Apituley, Jumat membenarkan mengenai penyaluran bantuan kepada korban yang masih tinggal di sejumlah lokasi pengungsi di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu.

"Ini inisiatif dari teman-teman karyawan bandara untuk membantu para korban yang hingga kini memang masih sangat memerlukan bantuan," kata dia.

Bantuan yang disalurkan pihak bandara antara lain paket sembako. "Saya tidak tahu persis berapa paket bantuan yang disalurkan, tetapi cukup lumayan," katanya.

Paket sembako tersebut dikumpul dari masing-masing karyawan di lingkungan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu.

Dia juga mengatakan ada beberapa karyawan Bandara Mutiara Palu yang juga terkena dampak gempa dan likuifaksi. Dan mereka sampai sekarang ini masih tinggal di lokasi pengusian karena rumah dan seluruh isinya habis disapu gempa dan likuifaksi.

Namun, kata dia, penyaluran bantuan bukan karena ada karyawan bandara yang tinggal di pengungsian.

"Tapi memang sudah menjadi komitmen bersama para karyawan bandara untuk mengumpulkan bantuan, kemudian menyalurkannya kepada para korban bencana alam," kata Benyamin.

Camat Palu Selatan, Ansar Yotomaruangi mengatakan hingga kini berbagai bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak masih terus mengalir ke posko-posko penampungan pengungsi di wilayahnya.

Termasuk posko pengungsi Petobo, salah satu dari sejumlah daerah permukiman penduduk yang terkena dampak likuifkasi di Palu dan Kabupaten Sigi.

Meski pascagempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi sudah berlangsung hampir empat bulan terakhir ini, namun perhatian dan kepedulian dari berbagai pihak kepada korban bencana alam di Sulteng masih saja terus mengalir.

Bantuan untuk meringankan beban dan penderitaan korban sampai saat ini masih berdatangan dan itu sangat membantu pemerintah dan perlu mendapatkan apresiasi.