BNNP Sulteng kedepankan dua langkah berantas narkoba

id bnn

BNNP Sulteng kedepankan dua langkah berantas narkoba

Badan Narkotika Nasional (antaranews)

BNNP Sulteng terus mengupayakan pemberantasan dengan sebaik-baiknya agar mampu menurunkan `supply` narkoba
Palu,  (Antaranews Sulteng) - Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah mengedepankan dua langkah dalam memberantas peredaran narkoba di daerah tersebut.

"Upaya pengurangan `supply` dan `demand` pun terus dilakukan secara berimbang," kata Kepala BNNP Sulteng Brigadir Jenderal Polisi Andjar Dewanto, di Palu, Jumat.

Pada sisi `supply reduction`, Andjar Dewanto mengatakan, dilakukan melalui upaya pemberantasan.

BNNP Sulteng telah mengungkap kasus sepanjang tahun 2018, diantaranya 23 kasus narkotika yang melibatkan 44 orang tersangka.

Dari kasus tersebut, urai dia, kasus yang telah P21 atau dilimpahkan ke kajaksaan sebanyak 20 Kasus, sedangkan tiga kasus lainnya sedang dalam proses penyidikan.

"Pengungkapan kasus se-Sulawesi Tengah adalah sebanyak 37 kasus dengan jumlah tersangka 67 orang," ujar Andjar Dewanto.

Barang bukti yang telah disita oleh BNNP Se-Sulawesi Tengah yakni sabu sebanyak 1.162,365 gram, ganja 2653,8565 gram, uang tunai sebanyak Rp33,7 juta, kendaraan roda dua sebanyak tujuh unit, dan kendaraan roda empat sebanyak tiga unit.?

"BNNP Sulteng terus mengupayakan pemberantasan dengan sebaik-baiknya agar mampu menurunkan `supply` narkoba," kata dia.

Andjar mengemukakan langkah pemberantasan tidak akan menghasilkan dampak yang signifikan, jika tidak diimbangi dengan pengurangan permintaan narkoba melalui langkah pencegahan, pemberdayaan masyarakat dan pemberantasan.?

Ia mengutarakan, untuk pencegahan, BNNP Sulteng terus melakukan diseminasi informasi berupa sosialisasi bahaya narkoba ke berbagai lapisan masyarakat mulai dari intansi pemerintah.

Selanjutnya instansi swasta, kelompok organisasi masyarakat, instansi pendidikan dan perguruan tinggi, serta kelompok-kelompok masyarakat.?

Dia menambahkan pasca Kota Palu, Donggala dan Sigi diguncang gempa, tsunami dan likuifaksi, BNNP Sulteng terus melakukan sosialisasi bahaya narkoba?di posko-posko pengungsian.

Hal ini bertujuan agar masyarakat terdampak bencana, tidak sampai lengah menjaga diri, keluarga dan masyarakat dari penyalahgunaan narkoba.