IAIN kembangkan kampus II Sigi untuk tunjang peradaban Islam

id IAIN PALU

IAIN kembangkan kampus II Sigi untuk tunjang peradaban Islam

Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Palu (Antaranews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mengembangkan kampus di Kabupaten Sigi, salah satu tujuannya untuk menunjang peradaban Islam dan manusia di daerah tersebut pascabencana gempa dan likuefaksi mengahantam wilayah itu 28 September 2018.

Pengembangan kampus Sigi itu dimulai tahun 2019 dengan menggunakan dana dari Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB).

"Penawaran kita dalam hal pengembangan kampus lewat dana ADB itu suda ok, sudah selesai dan pengembangannya suda akan dilaksanakan tahun 2019 ini," ucap Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd terkait pengembangan pembangunan dan pengembangan kampus pascabencana, di Palu, Kamis.

Prof Sagaf mengemukakan berdasarkan rencana kebutuhan IAIN Palu sebelum dan pascabencana, maka diusulkan anggaran senilai Rp365 Miliar.

Pakar managemen pendidikan itu menegaskan bahwa anggaran tersebut untuk pengembangan kampus di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.

"Targetnya dua tahun selesai. Jadi dimulai dari tahun 2019 hingga tahun 2020, untuk tahap pertama kami usulkan begitu untuk pengembangan," ujar dia.

Jika nantinya infastruktur dan sarana prasarana IAIN Palu pascapembangunan dan pengembangan lewat anggaran tersebut belum lengkap, maka akan diusulkan lagi kepada pemerintah.

"Semua pengembangan lewat dana tersebut difokuskan di Sigi, dan itu suda disetujui," ujar dia.

Hadirnya kampus IAIN Palu di Sigi, menurut dia, akan memberikan dampak positif dalam menunjang upaya pembangunan manusia yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah tersebut.

Karena itu, urai dia, tidak hanya sebagai icon kampus IAIN Palu di Sigi melainkan juga sebagai penunjang peradaban Islam yang berperan untuk membangun harmonisasi antarumat beragama di daerah itu.

Perguruan tinggi IAIN Palu mempunyai peranan  yang sangat penting dan strategis, baik di masa lalu maupun kini. Perguruan tinggi itu dapat menjadi benteng peradaban yang menjaga, sekaligus mengembangkan budaya yang ada di Sigi.

IAIN Palu memiliki lahan di Sigi seluas kurang lebih 25 hektare area yang dimanfaatkan untuk pengembangan perguruan tinggi tersebut.