IAIN gandeng ADB revitalisasi kampus pascatsunami

id IAIN,kampus,palu

IAIN gandeng ADB revitalisasi kampus pascatsunami

Tumpukan lumpur dan material depan perpustakaan IAIN Palu mulai dibersihkan pascatsunami menghantam kampus itu. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji)

Secara keseluruhan IAIN Palu mendapat bantuan dana dari ADB sekitar Rp365 miliar
Palu (Antaranews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, melibatkan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) untuk merevitalisasi perguruan tinggi tersebut pascatsunami menerjang 28 September 2018.

Kepala Sub Bagian Perencanaan IAIN Palu, Iqbal mengemukakan, revitalisasi, rekonstruksi kampus mulai dilakukan secara perlahan dengan dana ADB.

"IAIN Palu merencanakan rekonstruksi kampus berakhir pada 2021. Saat ini rekonstruksi untuk kampus I di Palu Barat mulai berlangsung," ucap Iqbal.

IAIN Palu akan merevitalisasi enam bangunan gedung di kampus I dengan menggunakan anggaran dari ADB senilai kurang lebih Rp 30 miliar.

Pembenahan kampus I penting untuk dilakukan mengingat proses perkualiahan, pelayanan dan kegiatan akademik pascabencana, hingga beberapa waktu kedepan masih berlangsung di kampus I, juga untuk menunjang percepatan pembangunan manusia pascabencana gempa dan tsunami, sebagai turunan dari visi Rektor IAIN Palu Prof sagaf Pettalongi yang mengembangkan perguruan tinggi itu berbasis peningkatan mutu dan daya saing.

"Aspek infastruktur dan sarana prasarana sangat menunjang dalam target dan capaian mutu dan daya saing akademik. Karena itu, pembenahan dan rekonstruksi kampus segera dilakukan, mulai tahun 2019 ini," ujar dia.

Secara keseluruhan IAIN Palu mendapat bantuan dana dari ADB sekitar Rp365 miliar, untuk revitalisasi kampus I di Palu dan kampus II di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.
Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi mengaku melibatkan ADB lewat pemerintah pusat untuk merevitalisasi kampus IAIN Palu, dan telah disetujui.
Berdasarkan rencana kebutuhan IAIN Palu sebelum dan pascabencana, maka diusulkan anggaran senilai Rp365 Miliar.

"Targetnya dua tahun selesai. Jadi dimulai dari tahun 2019 hingga tahun 2021, untuk tahap pertama kami usulkan begitu untuk pengembangan," ujar dia.

Hadirnya kampus IAIN Palu di Sigi, menurut dia, akan memberikan dampak positif dalam menunjang upaya pembangunan manusia yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah tersebut.
Karena itu, urai dia, tidak hanya sebagai icon kampus IAIN Palu di Sigi melainkan juga sebagai penunjang peradaban Islam yang berperan untuk membangun harmonisasi antarumat beragama di daerah itu.

Perguruan tinggi IAIN Palu mempunyai peranan  yang sangat penting dan strategis, baik di masa lalu maupun kini. Perguruan tinggi itu dapat menjadi benteng peradaban yang menjaga, sekaligus mengembangkan budaya yang ada di Sigi.

IAIN Palu memiliki lahan di Sigi seluas kurang lebih 25 hektare area yang dimanfaatkan untuk pengembangan perguruan tinggi tersebut. 
Rektor IAIN Palu Prof Sagaf Pettalongi menyampaikan sambutan pada pembukaan pembekalan 384 peserta PPL Fakultas Tarbiyah, Senin (13/8).(Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji/)