Korban bencana keracunan nasi bungkus: bau basi dan rasanya aneh

id Palu,Kota Palu,Keracunan ,Sulteng

Korban bencana keracunan nasi bungkus: bau basi dan rasanya aneh

Aulia Ramadan menangis saat diperiksa dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Anutapura. Aulia merupakan satu dari puluhan pengungsi di Kelurahan Kabonena dan Tipo yang keracunan usia menyantap nasi bungkus tempat mereka mengungsi , Sabtu sore (19/1). (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

 

Palu  (Antaranews Sulteng)- Puluhan pengungsi korban bencana di Kelurahan Kabonena dan Tipo, keracunan nasi bungkus pemberian sejumlah relawan yang tidak diketahui identitasnya, Sabtu pagi (19/1).

Beberapa saat setelah menyantap nasi bungkus tersebut, puluhan korban yang sebagian besar anak-anak mual-mual, muntah dan diare.

Tidak berselang lama, sekitar pukul 13.00 WITA mereka langsung dilarikan ke RSU Anutapura dan mendapat perawatan medis.

Badrun, pengungsi di Kelurahan Tipo yang menjadi korban mengaku sudah merasakan sesuatu yang aneh pada nasi bungkus yang dibagikan. Namun karena kelaparan,  Badrun tetap menyantap nasi yang berlauk ikan dan mi laksa itu.

"Baunya kayak bau basi. Tapi tetap saya makan sampai habis. Tidak lama saya mual-mual dan muntah kemudian BAB (Buang Air Besar) terus," ujarnya.

Badrun awalnya tidak menghiraukan aroma nasi bungkus yang dimakannya dan yakin tidak akan mengalami hal buruk usai menyantap makanan itu.

"Di sini (lokasi pengungsian) selalu ada makanan datang, apalagi waktu awal-awal habis bencana. Jadi kami tidak khawatir. Barusan lagi ada makanan datang jadi kami langsung makan," ucap Badrun.

Hal senada juga diungkapkan Tri Wulan, pengungsi di Kelurahan Kabonena. Tri bersama anaknya Aulia Ramadan yang masih balita juga merasakan mual-mual yang menyebabkan muntah dan diikuti diare.

"Hanya saya tidak parah. Anak saya yang parah,"kata Tri sambil menjaga anaknya, Aulia yang sedang beristirahat di ranjang IGD RSU Anutapura.

Tri mengaku menyantap nasi tersebut bersama anaknya , namun tidak dihabiskan.

"Rasa nya lain-lain. Anak saya hanya makan ikannya saja. Untung saya hanya makan sedikit jadi tidak separah yang lain dan anal saya,"ujar Tri.

Tri berharap peristiwa yang mereka alami tidak terulang dan menjadi pelajaran berharga bagi pengungsi lainnya.

"Semoga tidak terulang lagi dan jadi pelajaran bagi kita semua agar teliti sebelum memakan makanan jadi yang diberikan,"pesan Tri.