Palu (Antaranews Sulteng) - Bulog Sulawesi Tengah pada 2019 ini akan membeli beras jenis premium dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan beras medium untuk dijual ke pasar.
"Pembelian beras premium akan diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan pasar," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik dan OPP Perum Bulog Sulteng Amir Sube di Palu, Kamis.
Ia menjelaskan pada musim panen (MP) 2019, Bulog pusat menargetkan pembelian beras di provinsi itu sebanyak 32.600 ton, turun dibandingkan prognosa pengadaan 2018 yang mencapai 50.000 ton.
Menurut dia, penurunan target pembelian beras di Sulteng antara lain karena Bulog sesuai dengan surat dari Kementerian Sosil RI hanya menyalurkan beras untuk rumah tangga sasaran (RTS) sampai bulan April mendatang.
Karena itu, Bulog mengurangi target pembelian beras untuk PSO (public service obligation).
Bulog, katanya, akan memperbesar pembelian beras untuk usaha komersil. Artinya Bulog membeli beras kualitas terbaik untuk kemudian dijual kepada konsumen umum sesuai harga komersil. Penjualan beras premium tentu akan mengikuti standar harga pasar.
Menyinggung soal target pengadaan, Amir menyebut bahwa angka itu hanya sebagai acuan Bulog dalam melakukan pembelian karena pihaknya akan terus membeli sesuai dengan standar harga yang telah ditetapkan pemerintah sekaipun target sudah terpenuhi.
Amir juga menyebut bahwa Bulog membeli beras petani mengacu kepada standar harga Inpres Nomor 5 Tahun 2015 yakni Rp7.300/kg ditambah 10 persen. Jadinya harga pembelian Bulog saat ini berkisar Rp8.030/kg, sama dengan harga pembelian pada 2018.
Dia mengaku selama periode Januari 2019, Bulog Sulteng baru berhasil menyerap beras produksi petani sekitar 58 ton dari target 32.600 ton tersebut.
Bulog Sulteng beli beras premium untuk dijual di pasar
Kabid Pelayanan Publik dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Sube (Anas Masa/)
