IAIN gunakan dana SBSN bangun dua gedung perkuliahan di Sigi

id IAIN PALU

IAIN gunakan dana SBSN bangun dua gedung perkuliahan di Sigi

Desain gedung perkuliahan IAIN Palu perpaduan ciri Islam dan Kearifan Lokal (local Wisdom) Rumah Adat Tambi, untuk pembangunan dua gedung perkuliahan yang bersukber dari SBSN. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji) (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji/)

Palu,  (ANTARANews Sulteng) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, menggunakan dana bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/non-rupiah murni) membangun dua gedung perkuliahan di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.

Dua gedung perkuliahan yang dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) non-rupiah murni tahun 2019 itu, terdiri dari tiga lantai berkapasitas 24 ruang kelas belajar.

"Iya, pembangunan di mulai tahun 2019 ini. Saat ini proses perencanaan desain bangunan tengah di rampungkan," ucap Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Perencanaan IAIN Palu, Dr Kamaruddin, usai rapat pemaparan perencanaan oleh CV Exkplorer Consultant pembangunan gedung kuliah IAIN Palu di Sigi, Kamis.

Kamaruddin menguraikan dengan adanya pembangunan dua gedung perkuliahan itu, maka secara keseluruhan IAIN Palu telah memiliki sekitar 48 ruang kelas belajar di kampus II.

Ia mengemukakan, pembangunan dua gedung perkuliahan itu menggunakan anggaran kurang lebih senilai Rp25 miliar.

Pembangunan gedung kuliah itu, sebut dia, merupakan bagian dari proses rekonstruksi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri itu pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang menimpa Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala.

Kampus I IAIN Palu di Kecamatan Palu Barat, setengah dari wilayah kampus itu porak-poranda di hantam tsunami pada 28 September 2018 petang.
 
Rapat pemaparan rencana pembangunan dua gedung perkuliahan IAIN Palu di Sigi tahun 2019 dengan dana SBSN, melibatkan tim perencanaan dan TP4 Kejaksanaan Tinggi Sulawesi Tengah, di IAIN Palu, Kamis. (Antaranews Sulteng/Muhammad Hajiji) 


Ia menyatakan dalam proses perencanaan dan pembangunan dua gedung perkuliahan tersebut, IAIN Palu melibatkan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah.

Pelibatan itu tim tersebut untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pembangunan dua gedung perkuliahan di Sigi tahun 2019 ini, berlangsung sesuai dengan ketentuan perundangan.

IAIN Palu di Kabupaten Sigi, keberadaan dan fungsinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang berujung pada penunjang percepatan pembangunan manusia dari aspek pendidikan.

Hal itu juga untuk membangun peradaban manusia serta melahirkan generasi milenial yang didukung dengan kualitas dan keterampilan agar dapat berdaya saing di era globalisasi.

"IAIN Palu mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis, dalam menunjang percepatan pembangunan manusia di Sigi," ujarnya.

Perguruan tinggi itu dapat menjadi benteng peradaban yang menjaga, sekaligus mengembangkan budaya yang ada di Sigi. IAIN Palu memiliki lahan di Sigi seluas kurang lebih 25 hektare yang dimanfaatkan untuk pengembangan perguruan tinggi tersebut.

Baca juga: IAIN Palu rancang pembangunan gedung kuliah tahan gempa di Sigi
Baca juga: Kemenag beri sinyal IAIN Palu dapat beralih status jadi UIN