DKP Sulteng gagas pembangunan pelabuhan perikanan di Morowali

id DKP Sulteng,hasanuddin atjo,morowali,pelabuhan perikanan

DKP Sulteng gagas pembangunan pelabuhan perikanan di Morowali

Gubernur Sulteng Drs H Longki Djanggola, MSi (kanan) tersenyum lebar saat menyalami Dr Ir H Hasanuddin Atjo, MP usai mengukuhkannya kembali menjadi Kadis KP Sulteng di Kantor Gubernur Sulteng di Palu, Jumat (1/2). Atjo sudah lebih 11 tahun menduduki jabatan ini dan tercatat sebagai dinas yang paling besar menghasilkan pendapatan asli daerah. (Antaranews Sulteng/Rolex Malaha)

Hasanuddin Atjo: kalau Pemda Morowali bisa siapkan lahannya, kami segera memulai proses pembangunannya
Palu (Antaranews Sulteng) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah menggagas pembangunan pelabuhan perikanan di Kaleroang, Kecamatan Bungku Selatan, Kabupaten Morowali karena lokasinya strategis dan prospek ekonominya bagus.

"Kalau pemerintah daerah setempat bisa membantu menyediakan lahan, kami segera memulai tahapan pembangunanya," kata Kepala DKP Sulteng Dr H Hasanuddin Atjo, MP yang dihubungi di Palu, Minggu.

Ada beberapa alasan sehingga Kaleroang strategis untuk menjadi lokasi pembangunan pelabuhan perikanan antara lain bahwa daerah itu memiliki potensi penangkapan yang masih cukup besar namun saat ini dimanfaatkan oleh kapal-kapal ikan dari Sulawesi Tenggara.

"Kita akan menyediakan pelabuhan pendaratan ikan dengan sarana dan fasilitas yang memadai, sehingga setelah menangkap ikan, kapal-kapal itu tidak pelru lagi kembali ke Sultra tapi membongkar ikannya di Kaleroang," ujarnya.

Pelabuhan perikanan yang akan dilengkapi dengan pabrik es balok, gudang pendingin (cold storage), gudang pembekuan ikan (ABF-air blast freezer), sarana air bersih, listrik dan rumah nelayan itu akan bersinergi dengan pelabuhan perikanan yang sedang dibangun di Kabupaten Banggai Laut.

"Keduanya diproyeksikan menjadi pusat pengumpulan dan pengolahan hasil perikanan laut untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor," ujar Atjo yang baru dikukuhkan kemnbali menjadi Kadis KP Sulteng oleh Gubernur Drs H Longki Djanggola, MSi, Jumat (1/2) tersebut.

Baca juga: DKP Sulteng bangun pelabuhan perikanan di Balut
Baca juga: Memanjakan Nelayan Di Pelabuhan Perikanan Donggala
Baca juga: Pelabuhan Ogotua Kiblat Baru Investasi Perikanan Sulteng


Alasan lain, kata Atjo, adalah prospek pemasaran ikan di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara sangat besar, terutama dengan hadirnya kawasan industri pertambangan nasional yang dikelola PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Bahodopi, Kabupaten Morowali.

"Perusahaan yang mempekerjakan sekitar 30.000 orang tenaga kerja ini merupakan pasar menarik, bahkan di kawasan IMIP nantinya bisa pula dibangun industri pengolahan ikan yang akan memberikan nilai tambah yang tinggi bagi nelayan dan pelaku usaha perikanan," ujarnya dan menambahkan bahwa hal ini akan mendorong pula peningkatan pendapatan asli daerah.

Koordinator Humas PT. IMIP Dedy Kurniawan yang dihubungi terpisah menyebutkan bahwa setiap bulan, perusahaan ini membutuhkan sekitar 10 ton ikan segar untuk dikonsumsi pekerja.

"Ikan-ikan itu didatangkan dari berbagai daerah di Sultra, Sulteng dan Sulsel," ujarnya.

Ia menyambut gembira bila Pemprov Sulteng membangun pelabuhan perikanan di Morowali karena akan berdampak pada kelancaran suplai ikan segar dalam jumlah yang memadai dan harga yang stabil.

Hasanuddin Atjo menyebutkan bahwa kelanjutan rencana pembangunan pelabuhan perikanan di Kaleroang ini ditentukan kesiapan Pemda Morowali untuk menyediakan lahan yang dibutuhkan yakni sekitar 15 sampai 20 hektare.

"Sekarang ini, kewenangan untuk membangun pelabuhan perikanan telah diserahkan kepada pemerintah provinsi, karena itu, setelah ada jaminan penyediaan lahan dari Pemda Morowali, kami akan segera menyusun perencanaan dan disain proyek," ujarnya.