Kemenag harap MUI jadi pemersatu umat (vidio)

id MUi

Kemenag harap MUI jadi pemersatu umat (vidio)

Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi MUI Pusat, KH Abdullah Jaidi, mengukuhkan pengurus MUI Sulteng masa khidmah 2018 - 2023, di Wisma Haji Palu, Senin.

Palu,  (Antaranews Sulteng) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tengah mengharapkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat meningkatkan peran mewujudkan persatuan umat.

"Ormas-ormas Islam di Indonesia cukup banyak, termasuk di Sulawesi Tengah. Karena itu, MUI diharap dapat menjadi sekaligus mewujudkan persatuan umat," ucap Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Rusman Langke, di Palu, Senin.

Rusman Langke hadir dan menyampaikan sambutan dalam pengukuhan pengurus MUI Sulawesi Tengah masa khidmah 2018 - 2023, yang di kukuhkan oleh unsur pimpinan MUI Pusat Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Abdullah Jaidi, di Wisma Haji Palu.

Pengukuhan itu juga dihadiri oleh Pejabat Mewakili Gubernur Sulteng Longki Djanggola, Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Organisasi Setda Provinsi Sulteng, Mulyono dan Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd.

Dalam sambutannya, Rusman Langke menyebut MUI menjadi salah satu lembaga yang mewadahi para ulama, para cendikiawan muslim dalam rangka memberikan bimbingan kepada umat.

Keberadaan MUI, kata dia, sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sangat dibutuhkan oleh umat beragama utamanya Umat Islam di Sulawesi Tengah dalam rangka menyatukan persepsi umat.

Karena itu, ia menilai, bila semua ormas Islam atau keterwakilan masing-masing ormas Islam ada di MUI, maka tentu sangat baik peran MUI dalam penyatuan persepsi.

"Adanya keterwakilan masing-masing ormas Islam di MUI, tentu lebih memudahkan MUI dalam memaksimalkan perannya di masyarakat dalam dakwah," ujar Rusman Langke.

MUI sebagai salah satu organisasi mita pemerintah, sebut Rusman, tentu harus siap bekerjasama dengan pemerintah dalam membangun peradaban manusia.

"Ini harus di ikutkan dengan managemen organisasi yang baik, konsolidasi yang baik. Maka tentu akan baik bagi MUI," sebut dia.

Dia mengemukakan pembinaan berbasis kebutuhan masyarakat atau berbasis problem yang dihadapi saat ini oleh masyarakat, sangat dibutuhkan.

Olehnya itu, MUI tentu harus memberikan pesan-pesan atau dakwah sesuai dengan kondisi atau kebutuhan masyarakat.

"Hal ini harus terorganisir dengan baik. Karena itu, perlu ada integrasi program dan langkah oleh MUI mulai dari tingkat kabupaten dan provinsi," urai dia.

Baca juga: Habib Ali : MUI Sulteng benteng aqidah umat