Pemkab Sigi prioritaskan normalisasi Sungai Bangga

id banjir

Pemkab Sigi prioritaskan normalisasi Sungai Bangga

Arsip Foto, Jalan raya tertutup sedimen akibat banjir di Kulawi, Kabupaten Sigi, (Antaranews Sulteng/Irwan Basir)

Sigi, Sulteng,  (Antaranews Sulteng) - Pemerintah Kabupaten Sigi akan memprioritaskan normalisasi Daerah Aliran Sungai Bangga di Dolo Selatan guna mengantisipasi banjir saat musim hujan.

Bupati Sigi Moh Irwan di Sigi, Jumat, membenarkan prioritas normalisasi sungai itu, sebab rawan banjir bandang.

Beberapa waktu lalu, terjadi banjir bandang mengakibatkan puluhan rumah hanyut dan terendam, menyusul hujan deras mengguyur hulu sungai.

Kondisi DAS Bangga, katanya, cukup memprihatinkan karena terjadi pendangkalan dan banyak limbah kayu dalam sungai yang sudah tertimbun pasir dan batuan.

Ia mengatakan jika tidak segera dilakukan pengerukan, ketika banjir, airnya dipastikan meluap ke permukiman warga di beberapa desa di sekitarnya.

Oleh karena itu, normalisasi sungai harus secepatnya dilakukan sebelum musim hujan tiba.

Ia menyebut kalau saat musim hujan akan sulit dilakukan pekerjaan normalisasi.

Sejumlah sungai lainnya di Kabupaten Sigi yang rawan banjir selain Sungai Bangga, antara lain Sungai Kulawi, Sungai Salua, dan Sungai Gumbasa .

Banjir bandang selain karena fenomena alam, juga karena fungsi hutan terus berkurang akibat dampak pembukaan lahan untuk kebun masyarakat.

Apalagi, katanya, kalau hal itu terjadi di daerah aliran sungai, akan bisa menimbulkan banjir dan tanah longsor.

Oleh karena itu, Bupati Irwan mengimbau masyarakat tidak lagi membuka kebun baru di sepanjang DAS untuk mencegah banjir dan longsor.

Dia mengajak masyarakat menanam pohon, termasuk di lahan-lahan yang terlihat tandus karena?fungsi utama hutan sebagai daerah penyangga air untuk kebutuhan manusia maupun makhluk hidup lainnya.

"Jadikan hutan sebagai kawan dan bukan lawan. Artinya jaga hutan agar tetap terpelihara dengan baik," ujarnya.