Bentrok Di Sigi Lumpuhkan Perekonomian

id bentrokan,sigi

Bentrok Di Sigi Lumpuhkan Perekonomian

Ilustrasi (antaranews)

Palu,  (antarasulteng.com) - Bentrok antarwarga Desa Beka dan Desa Binangga di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, selama dua hari terakhir membuat perekonomian warga sekitar lumpuh.

Mahdi, warga Desa Beka, yang ditemui, Selasa, mengatakan, banyak pemilik kios dan warung yang berada di pinggir Jalan Palu-Bangga memilih tidak berjualan karena takut menjadi sasaran bentrok.

Selain itu akses jalan dari Kota Palu menuju Kecamatan Marawola juga sempat macet karena ratusan warga melakukan aksi bentrok di tengah jalan.

"Siapa yang tidak takut jika melihat banyak orang memegang parang dan tombak dengan wajah penuh amarah," katanya.

Dia mengatakan banyak tukang ojek atau sopir angkutan umum yang hanya bisa mengantar penumpang sampai ke Desa Binangga.

"Mereka pasti takut jika melintasi area bentrok," katanya.

Amar warga lainnya mengaku terganggu akibat bentrok antarwarga yang dipicu persoalan yang tidak jelas.

"Kasihan ibu-ibu dan anak-anak yang merasa ketakutan saat terjadi tawuran," katanya.

Dia berharap petugas keamanan bertindak tegas dengan menangkap pelaku bentrok yang meresahkan.

Aparat keamanan Polri dan TNI menangkap sekitar 20 orang yang terlibat bentrok antarwarga.

Puluhan orang itu terpaksa ditangkap karena tidak mau diperingati petugas untuk membubarkan diri saat bentrok berlangsung.

Mereka kemudian diperiksa dan didata identitasnya di Mapolsek Marawola.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Dewa Parsana mengatakn aksi bentrok itu dipicu oleh provokator yang sengaja mengacaukan keamanan dan ketertiban.

"Jangan lindungi provokator, atau mudah terpancing isu," katanya.

Hingga saat ini seratusan aparat TNI dan Polri masih bersiaga di perbatasan Desa Beka dan Desa Binangga.(R026/SKD)