Bupati: semua korban gempa bumi Sigi dapat bantuan

id irwan

Bupati: semua korban gempa bumi Sigi dapat bantuan

Bupati Sigi M Irwan (antaranews)

Yang penting semua masuk dalam `data base
Sigi, Sulteng, (Antaranews Sulteng) - Bupati Sigi Mohammad Irwan Lapata menegaskan semua korban gempa bumi dan likuefaksi di daerah itu dipastikan mendapat bantuan dana stimulan dan santunan dari pemerintah.

"Yang penting semua masuk dalam `data base`," katanya di Sigi, Kamis.

Bupati Irwan meminta semua warga terdampak bencana alam di daerah itu untuk memastikan telah terdata namanya di "data base" yang sementara ini diverifikasi oleh tim khusus yang dibentuk pemerintah.

"Saya minta para camat dan kepala desa untuk segera melakukan validasi data mengenai kerusakan bangunan, usaha, dan korban jiwa, dan hilang akibat gempa bumi 7,4 SR yang terjadi pada 28 September 2018 itu," katanya.

Data dari masing-masing desa dan kecamatan selanjutnya dipadukan dengan data di Pemkab Sigi. Jika masih ada warga yang belum terdata, segera dimasukkan sebelum "data base" final dan diserahkan kepada pemerintah pusat.

"Jadi, hanya korban yang terdata yang akan menerima bantuan dana stimulan maupun santunan dari pemerintah," ujarnya.

Kabupaten Sigi, katanya, daerah terparah selain Kota Palu di Provinsi Sulteng yang terdampak bencana alam tersebut.

Bahkan, beberapa desa di Kabupaten Sigi pascabencana, juga diterjang banjir bandang yang mengakibatkan puluhan rumah warga hanyut.

Dia mengaku hampir semua kecamatan di Sigi terdampak gempa bumi. Dari 15 wilayah yang ada, 13 kecamatan di antaranya terdampak gempa dan rata-rata bangunan rumah rusak berat.

Akibat gempa dan likuefaksi, kata bupati, jaringan irigasi di Kecamatan Gumbasa, Tanambulava, dan Sigibiromaru rusak, dan hingga kini masih belum berfungsi.

Petani di beberapa desa di tiga kecamatan itu sampai sekarang ini belum bisa mengolah sawah, kecuali menanam sejumlah komoditi pertanian janga pendek yang mengandalkan hujan.

Namun, ia menegaskan bahwa irigasi yang rusak tetap akan dibangun kembali oleh pemerintah.

"Hanya saja butuh dana yang besar dan waktu untuk membangun kembali, sebab mengalami rusak total," demikian Bupati Irwan Lapata.

Baca juga: Pemkab Sigi dapat bantuan dari LTKL
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Pikoro tanam kopi