Jakarta (antarasulteng.com) - Ketentuan mengenai mobil murah dan ramah lingkungan atau "low cost and grean car" (LCGC) yang dijanjikan selesai tahun ini, sekarang masih dalam proses menjadi Peraturan Pemerintah.
Menteri
Perindustrian (Menperin) MS Hidayat, pada jumpa pers akhir tahun di
Jakarta Senin mengatakan, semua persyaratan teknis dan persyaratan
lainnya telah dipenuhi Kementerian Perindustrian sebagai pengusul
kebijakan LCGC ke Kementerian Keuangan sebagai institusi yang akan
menetapkan insentif pajak mobil tersebut.
"Sabtu lalu saya ketemu
Menteri Keuangan Pak Agus Martowardojo, dan kerangka waktu masih
berlaku," ujarnya. Namun, diakuinya, pihaknya tidak bisa memastikan
kapan kebijakan itu akan keluar.
Menurut Hidayat, ketika pihaknya menanyakan apakah kebijakan LCGC
bisa dikeluarkan tahun ini, Menkeu Agus Martowardojo hanya mengatakan
"Insyaalllah," katanya.
Sejauh ini, kata Hidayat, Menkeu mengatakan kebijakan LCGC dalam
bentuk Peraturan pemerintah tersebut sudah dalam proses menuju kantor
Presiden.
Sampai saat ini sejumlah pemain dalam industri otomotif tanah air
masih menunggu kebijakan LCGC yang dijanjikan pemerintah, antara lain
kelompok usaha Astra yang memproduksi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Pemerintah berencana memberi insentif terhadap mobil murah yang irit
bahan bakar dengan kapasitas mesin di bawah 1.200 cc yang mengkonsumsi
bensin minimal 20-22 kilometer/liter.
Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT)
Kemenperin Budi Darmadi mengatakan kebijakan LCGC hanya soal waktu.
Mobil murah tersebut, kata dia, akan diarahkan untuk menggunakan bensin
nonsubsidi, dengan oktan atau RON ((Research Octane Number) 92.
"Secara desain mobil tersebut akan dirancang untuk bensin beroktan
92 sehingga diharapkan mobil murah menggunakan bensin nonsubsidi. Namun
di pasar, itu terserah kepada konsumen, kami tidak bisa melarang,"
ujarnya.
Budi masih optimistis kebijakan LCGC akan segera dikeluarkan tahun
ini. "Masih ada beberapa hari sebelum tahun 2013," ujarnya. (R016/SKD)
Berita Terkait
MKMK: Arief Hidayat tak terbukti melanggar kode etik
Kamis, 28 Maret 2024 13:17 Wib
Pengamat sebut salaman Sri Mulyani-Prabowo tepis isu miring di publik
Selasa, 27 Februari 2024 9:32 Wib
Pengamat sambut baik wacana belanja iklan kementerian untuk perusahaan pers
Rabu, 21 Februari 2024 15:23 Wib
PDIP hormati keputusan Maruarar Sirait keluar dari partai
Selasa, 16 Januari 2024 16:31 Wib
Tim THA sabet gelar juara Taufik Hidayat Cup 2024
Senin, 15 Januari 2024 13:22 Wib
Timnas AMIN: Hal pribadi bercampur dengan kebijakan harus dipersoalkan
Minggu, 14 Januari 2024 9:32 Wib
Wahyu Hidayat Sudirman bantu nelayan di dua desa di Morut
Rabu, 10 Januari 2024 9:49 Wib
Mengenal Wahyu Hidayat Sudirman, politisi muda wakili suara milenial
Sabtu, 2 Desember 2023 11:05 Wib