Ketentuan Mobil Murah Masih Diproses

id MS Hidayat, mobil, murah

Ketentuan Mobil Murah Masih Diproses

Menteri Perindustrian Mohammad S Hidayat (antara)

Jakarta (antarasulteng.com) - Ketentuan mengenai mobil murah dan ramah lingkungan atau "low cost and grean car" (LCGC) yang dijanjikan selesai tahun ini, sekarang masih dalam proses menjadi Peraturan Pemerintah.

Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat, pada jumpa pers akhir tahun di Jakarta Senin mengatakan, semua persyaratan teknis dan persyaratan lainnya telah dipenuhi Kementerian Perindustrian sebagai pengusul kebijakan LCGC ke Kementerian Keuangan sebagai institusi yang akan menetapkan insentif pajak mobil tersebut.

"Sabtu lalu saya ketemu Menteri Keuangan Pak Agus Martowardojo, dan kerangka waktu masih berlaku," ujarnya. Namun, diakuinya, pihaknya tidak bisa memastikan kapan kebijakan itu akan keluar.

Menurut Hidayat, ketika pihaknya menanyakan apakah kebijakan LCGC bisa dikeluarkan tahun ini, Menkeu Agus Martowardojo hanya mengatakan "Insyaalllah," katanya.

Sejauh ini, kata Hidayat, Menkeu mengatakan kebijakan LCGC dalam bentuk Peraturan pemerintah tersebut sudah dalam proses menuju kantor Presiden.

Sampai saat ini sejumlah pemain dalam industri otomotif tanah air masih menunggu kebijakan LCGC yang dijanjikan pemerintah, antara lain kelompok usaha Astra yang memproduksi Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.

Pemerintah berencana memberi insentif terhadap mobil murah yang irit bahan bakar dengan kapasitas mesin di bawah 1.200 cc yang mengkonsumsi bensin minimal 20-22 kilometer/liter.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi mengatakan kebijakan LCGC hanya soal waktu. Mobil murah tersebut, kata dia, akan diarahkan untuk menggunakan bensin nonsubsidi, dengan oktan atau RON ((Research Octane Number) 92.

"Secara desain mobil tersebut akan dirancang untuk bensin beroktan 92 sehingga diharapkan mobil murah menggunakan bensin nonsubsidi. Namun di pasar, itu terserah kepada konsumen, kami tidak bisa melarang," ujarnya.

Budi masih optimistis kebijakan LCGC akan segera dikeluarkan tahun ini. "Masih ada beberapa hari sebelum tahun 2013," ujarnya. (R016/SKD)