Kenaikan tarif pesawat berdampak pada kunjungan wisatawan

id tiket

Kenaikan tarif pesawat berdampak pada kunjungan wisatawan

Pesawat Batik Air saat menurunkan penumpang (ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj.)

Pemerintah harus campur tangan karena dampaknya bukan hanya pada sektor pariwisata, tetapi juga usaha-usaha lainnya
Palu, (Antaranews Sulteng) - Ketua Bidang Perdagangan Kadin Sulawesi Tengah Achrul Udaya mengatakan kenaikan tarif pesawat dan pengurangan jatah bagasi oleh maskapai penerbangan berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan ke daerah selama 2019 yang kemungkinan turun drastis.

"Pemerintah harus campur tangan karena dampaknya bukan hanya pada sektor pariwisata, tetapi juga usaha-usaha lainnya,"kata dia di Palu, Rabu.

Jika jumlah kunjungan menurun, maka bukan hanya devisa negara yang turun, tetapi juga pendapatan para pelaku usaha pariwisata dan masyarakat di sekitar obyek wisata ikut merasakannya.

Achrul mengemukakan naiknya harga tiket dan pembatasan bagasi penumpang yang diberlakukan maskapai penerbangan beberapa waktu lalu langsung berdampak.

Sejumlah bandara udara di dalam negeri, termasuk di bandara Soekarno-Hatta di Jakarta terlihat sedikit sepi penumpang baik yang tiba maupun diberangkatkan.

"Dan ini sangat memukul pelaku usaha yang selama ini membuka konten dagangan di setiap bandara yang ada di tanah Air, termasuk pula di Bandara Sis Aljufri Mutiara Palu," ujar Achrul yang juga Ketua Harian Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (Gapei) Provinsi Sulawesi Tengah itu.

Menurut dia, dampak dari langkah maskapai menaikan tarif dan mengurangi jatah bagasi penumpang tidak hanya berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan dan perolehan devisa di daerah-daerah, tetapi secara nasional bisa menurun.

Sektor pariwisata yang menjadi unggulan perolehan devisa negara selama ini bisa terpuruk dan itu sangat merugikan.

Ia juga menambahkan tidak stabilnya suhu politik dalam negeri dan faktor alam ikut berdapak terhadap sektor pariwisata di Tanah Air, termasuk di Sulteng.

Para wisatawan tentu akan merasa khawatir masuk ke Indonesia karena suhu politil, apalagi menjelang Pemilu serentak Presiden, DPR, DPRD dan DPD tidak stabil.

"Dua faktor itu juga akan sangat berpengaruh besar terdapat kunjungan wisatawan, terutama wisatawan mancanegera," ujarnya.

Hal senada juga dikeluhkan Ny Yanos, seorang pelaku usaha makanan di Bandara Mutiara Palu. Ia mengaku dalam beberapa bulan terakhir ini, penghasilan menurun karena penumpang sepi.

Ia tidak merinci penurunan pendapatan dari hasil penjualan makanan tersebut, kecuali membenarkan dampaknya cukup terasa.

Dia juga berharap pemerintah bisa melakukan intervensi atas kenaikan tarif dan pengurangan bagasi penumpang agar tidak merugikan banyak pihak.

Baca juga: Kenaikan tarif pesawat berdampak pada kunjungan wisatawan
Baca juga: Kenaikan tiket penerbangan berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan