KPU Sosialisasi Pemilu lewat festival musik dan konser

id KPU Parigi, sosialisasi, konser musik, pemilih pemula

KPU Sosialisasi Pemilu lewat festival musik dan konser

Ketua KPU Parigi Moutong, Abdul Chair (Antaranews Sulteng/Moh Ridwan)

Parigi, 22/2 (Antaranews) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Abdul Chair mengatakan, sosialisasi Pemilu serentak 2019 akan dikemas dalam satu kegiatan kreasi anak muda bertajuk festival musik dan konser. 

"Kegiatan seni modern merupakan bagian dari sosialisasi Pemilu yang menyasar pemilih pemula," ungkap Chair, di Parigi, Jumat. 

Menurut Chair, kegiatan musik seperti itu cukup efektif sebagai upaya pemicu kesadaran masyarakat berpartisipasi dalam penyelenggaraan Pemilu. 

"Dikegiatan itu kami selipkan juga seruan dan ajakan untuk hadir berpartisipasi menggunakan hak pilih di TPS nanti," tambahnya. 

Chair menjelaskan, festival musik akan melombakan jingel Pemilu sebagai lagu wajib dilaksanakan1-2 Maret mendatang dengan presyaratan peserta umur 19-25 tahun sebagai pemilih pemula. 

Dia menyebut, kegiatan tersebut sesuai instruksi KPU pusat yang masuk dalam salah satu agenda tahapan pemilu yang wajib dilaksanakan seluruh daerah ditingkat provinsi, kabupaten/kota dengan total bonus uang Rp10 juta. 
Lebih lanjut Chair menjelaskan, kegiatan konser musik rencananya di helat pada 3 Maret setelah festival musik selama dua hari.

Pada konser musik Pemilu, KPU berencana akan menghadirkan salah artis ibu kota mantan vokalis band rock era 90-2.000-an untuk menghibur masyarakat Parigi Moutong. 

"Kami masih berkoordinasi dengan pihan event organizer yang menangani kegiatan konser, semoga semua berjalan sesuai rencana, " harapnya. 

Dia berharap, melalui kegiatan kreasi anak muda dapat meningka partisipasi pemilih, pada Pilkada 2018, partisipasi pemilih Parigi Moutong mencapai angka 76 persen.

Pemilu 2019, KPU pusat menarget angka partisipasi pemilih 77 persen, cukup naik satu digit meraih target ditentukan, namun KPU Parigi Moutong optimis mampu meningkatkan angka partisipasi hingga 80 persen. 

"Kami ingin melampaui target, tentu kuncinya adalah sosialisasi yang digenjot dengan melibatkan semua pihak termasuk masyarakat, " tuturnya.