"Saya sudah enam bulan bertugas, tapi belum sebulan menjabat, kita sudah tertimpa bencana alam pada 28 September sehingga acara ini baru sekarang bisa terlaksana," ujarnya di depan 35 jurnalis media cetak, elektronik dan online.
Perwira TNI Ad yang 22 tahun berkarir di Koppasus itu terasa langsung akrab dengan jurnalis dan berbicara penuh canda dengan wartawan.
Setelah memperkenalkan diri dan keluarga serta kariernya di TNI, ia berbicara banyak hal mengenai tugas pokoknya di TNI serta tugas tambahan selaku Komandan Posko Perpanjangan Masa Tanggap Darurat penanganan pascabencana alam Sulteng, ia secara khusus mengajak wartawan menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilu dan Pilpres.
"Saya mengajak semua pihak, termasuk wartawan media cetak maupun elektronik untuk melawan berita bohong atau hoax," ujarnya pada acara yang dihadiri Kasrem dan seluruh Kasi serta Perwira Penerangan itu.
Menjelang pemilu banyak berita bohong atau hoax yang bisa menyebabkan gangguan stabilitas yang sudah terjaga selama ini. Ini yang harus dilawan bersama," kata ayah tiga orang anak itu.
Lulusan Akademi Militer 1993 ini tegaskan, berita bohong atau hoax akhir-akhir ini banyak dijumpai di media sosial, dunia maya atau internet.
Peredaran dari berita bohong, perwira menengah kelahiran Cimahi, 14 Agustus 1971 itu, diduga sengaja dihembuskan terkait dengan pelaksanakan pesta demokrasi 17 April mendatang.
"Semua komponen masyarakat Sulawesi Tengah bertanggung jawab atas kondusifitas dalam menghadapi pesta demokrasi 17 April 2019 nanto," ujarnya.
Olehnya, pinta salah satu anggota terbaik Koppasus ini, wartawan atau media agar berperan membantu dalam upaya menangkal berita bohong atau hoax, terutama menjelang pemilu ini.
Dalam kesempatan itu, Danrem 132/Tadulako ini meminta kepada semua jajarannya untuk lebih dekat dengan rakyat dalam upaya bersama-sama menjaga suasana kondusif saat ini.
Terkait tugas barunya selaku Komandan Posko Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Tahap II Penanganan Bencana Alam Sulteng, Kol Agus menegaskan kesiapan TNI mendukung Pemprov Sulteng melaksanakan tugas-tugas tersebut terutama mengawal pencairan dana stimulan untuk perbaikan rumah warga yang rusak, penyaluran santunan kematian, penetapan lahan yang akan menjadi lokasi hunian tetap serta tugas-tugas lainnya.
