Legislator desak Pemkab Sigi cari solusi atasi kekeringan lahan pertanian

id NASDEM,kekeringan,irigasi gumbasa

Legislator desak Pemkab Sigi cari solusi atasi kekeringan lahan pertanian

Sawah mengalami kekeringan (antaranews)

 Sigi (Antaranews Sulteng) - Anggota DPRD Kabupaten Sigi Rudi Asiko mendesak pemerintah Kabupaten Sigi agar segera mencari solusi untuk mengatasi kekeringan lahan pertanian petani di wilayah itu.

"Harus ada langkah konkret yang cepat oleh pemerintah di musim panas atau musim kemarau ini," katanya di Sigi, Sabtu.

Rudi menilai musim panas akan berlangsung lama. Karena itu pemerintah atau organisasi perangkat daerah terkait tidak boleh diam diri dengan kondisi ini.

"Musim panas bukan terjadi hanya sekali tetapi sudah sering, nah ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab jika dibiarkan, petani akan menderita karena kesulitan air," ujar dia.

Politisi Partai Nasdem itu menyebut saat ini kekeringan lahan pertanian mulai berlangsung. Ada banyak lahan yang mulai tidak dapat digarap oleh petani karena keterbatasan air.

Karena itu, menurut dia, salah satu langkah yang harus disediakan pemerintah lewat Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Horticultura Kabupaten Sigi untuk segera merealisasikan pembuatan sumur dangkal dan sumur bor. sambil menunggu rekonstruksi saluran primer irigasi Gumbasa yang rusak berat akibat gempa 28 September 2018.

"Tidak mungkin para petani menunggu selama dua tahun, sementara kekeringan di sawah petani itu sangat mendesak dan membutuhkan air," tegas politisi NasDem itu.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, kata Rudi, rata-rata masyarakat  ingin bercocok tanam, namun yang menjadi kendala adalah sulitnya sumber air yang mereka butuhkan.

Menurut Rudi di dinas terkait ada program benih bibit padi ladang, jagung dan kedelai untuk lahan sekitar 3.500 hektare yang sekitar 1.000 hektare sudah terdistribusi ke kelompok tani, namun belum bisa ditanam karena kurang sumber air. 

"Kami di Komisi II sangat mengkhawatirkan  ancaman kelaparan, jika  sumber daya air untuk kebutuhan pertanian tidak lekas segera diatasi," kata dia.