"Saya minta semua kepala desa membantu menyukseskan acara ini," kata Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor saat melantik sejumlah kepala desa hasil pilkades serentak 2018.
STQ ini adalah iven penting untuk menunjukkan bahwa masyarakat Morut selalu bersama-sama dalam keberagamaan dengan menjalin persatuan dan kesatuan serta menunjukkan bahwa Morowali Utara siap menjadi tuan rumah yang baik.
Ia juga berharap para peserta STQ dari Morut bisa menunjukkan prestasi terbaiknya dan bisa meraih kejuaraan.
Secara kusus Aptripel meminta para kepala desa agar lebih produktif dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan amanah dan kepentingan masyarakat.
Bupati juga menegaskan bahwa kepala desa teprilih dan dilantik adalah milik masyarakat. Jadi ia harus mengayomi seluruh masyarakat dan memberi teladan yang baik.
"Rangkul semua warga baik yang mendukung maupun yang tidak mendukung dalam pemilihan yang lalu. Semua program yang dilaksanakan harus dilandaskan pada aspirasi dan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Morowali Utara akan ketambahan daya listrik 10,5 MW
Baca juga: Bank Sulteng buka Kantor Kas di Tomata (Vidio)
Baca juga: Danrem: Jangan sampai terpecah karena berbeda pilihan presiden
Kadesa juga harus berperan aktif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme serta jujur dan akuntabel serta transparan dalam melaksanan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, Bupati Morut Aptripel Tumimomor pada Kamis (21/2) di Kolonodale melantik tiga kepala desa yakni Kepala Desa Korololama, Kepala Desa Koya dan Kepala Desa Korololaki semuanya Kecamatan Petasia.
Sementara itu pada Sabtu (23/2) di Kolaka , bupati melantik Kepala Desa Kolaka.
Dalam prosesi pelantikan, para kepala desa yang baru dilantik menandatangani pakta integritas bersama Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor.
Dalam penandatanganan pakta integritas ini, kita sama-sama berjanji untuk bersikap transparan, jujur dan akuntanbel dalam melaksanakan tugas dan amanah yang dipercayakan, kata Bupati Morut. (Humas Pemda Morut)
