Palu, (AntaraNews Sulteng) - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, berupaya membentuk keterampilan mahasiswa agar ketika menjadi alumni siap menghadapi persaingan kerja di era globalisasi.
"Pengembangan karakter dan skill mahasiswa lebih di siapkan sedini mungkin, agar nanti ketika menjadi alumni mereka benar-benar siap," ucap Dekan FUAD IAIN Palu Dr H Lukman S Thahir, di Palu, Minggu.
Pengembangan keterampilan dan karakter mahasiswa, kata Lukman Thahir, menjadi arah pengembangan yang masuk dalam program kerja jangka. Hal itu telah dibahas lewat rapat kerja yang digelar pada Sabtu 23/2.
Lukman Thahir mengemukakan, FUAD lewat dosen-dosen profesionalnya dan metode pembelajaran dan pembinaan akan membentuk mahasiswa berfikir kritis, berkreatifitas, dan kolaboratif.
Ia menyebut tiga muatan itu harus di miliki oleh setiap mahasiswa FUAD, agar benar-benar dapat memiliki kompotensi dan daya saing ketika menjadi alumni.
Metode pengembangan itu, sebut dia, akan digagas dengan berbagai program yang mengikutkan atau mewajibkan penekanan sesuai muatan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
SKPI menjadi salah satu dokumen penting yang harus dimiliki setiap mahasiswa, untuk mengukur mutu, kualitas dan kompotensi yang dimiliki mahasiswa atau alumni.
Karena itu, urai Lukman Thahir, setiap program studi akan merancang kegiatan pengembangan sumber daya manusia seperti seminar, FGD, workshop, penelitian dan sebagainya yang mengharuskan mahasiswa untuk ikut di dalamnya.
"Jadi kedepan ada dua arah orientasi yang pertama orientasi rutinitas dan orientasi pengembangan. Orientasi pengembangan inilah yang lebih mengarah pada pembentukan keterampilan, sumber daya manusia dan daya saing mahasiswa. Nantinya ada seminar-seminar nasional yang wajib di ikuti mahasiswa," ujar dia.
Ia meyakini bahwa ketika mahasiswa memiliki keterampilan yang diukur dengan SKPI, maka mahasiswa akan cepat mendapat kerja ketika menjadi alumni.
Selain itu, urai dia, FUAD juga akan perkuat pelayanan akademik yang mengadopsi model pelayanan publik teori Julian Le Grand.
Berdasarkan teori pelayanan publik Julian, sebut Lukman Thahir, FUAD butuh pelayanan bentuk kesatria yaitu orang-orang yang suda di bayar oleh negara untuk dirinya sendiri, namun peduli dengan orang lain.
Serta pelayanan publik model ratu, yaitu merasa bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan secara paripurna kepada seluruh civitas akademik di FUAD.
Baca juga: IAIN Palu rencanakan kerja sama dengan lembaga Yudikatif
Baca juga: Fakultas ekonomi bisnis Islam dibutuhkan masyarakat Sulteng
Berita Terkait
Sebanyak 49 PTKIN se-Indonesia jadi peserta IOSIE 2024
Jumat, 1 Maret 2024 15:19 Wib
Menag minta jajaran libatkan masyarakat dalam program keagamaan
Senin, 5 Februari 2024 15:31 Wib
Perkemahan Wirakarya Nasional kuatkan nasionalisme mahasiswa
Senin, 22 Mei 2023 15:00 Wib
Menag: PWN tumbuhkan gerakan inovasi pramuka hadapi perubahan zaman
Senin, 22 Mei 2023 13:31 Wib
FTIK UIN Palu dan IAIN Kendari kerja sama pengembangan pendidikan
Jumat, 23 Desember 2022 16:47 Wib
IAIN Parepare dan UIN Palu optimalkan implementasi Tri Dharma PT
Jumat, 12 Agustus 2022 22:15 Wib
UIN Palu-IAIN Gorontalo lakukan penelitian di wilayah perbatasan
Selasa, 24 Mei 2022 16:20 Wib
UIN Palu-IAIN Kendari kerja sama pengembangan kelembagaan
Rabu, 18 Mei 2022 15:04 Wib