Kunci keberhasilan timnas U-22 adalah semangat juang tinggi

id sepakbola,timnas

Kunci keberhasilan timnas U-22 adalah semangat juang tinggi

Para penggawa dan staf pelatih tim nasional Indonesia U-22 saat ini masih menikmati euforia keberhasilan mereka mengalahkan Thailand 2-1 demi mengangkat trofi Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa malam. (https://twitter.com/AFFPresse) (https://twitter.com/AFFPresse/)

Palu (ANTARA) - Keberhasil Timnas U-22 menjuarai Piala AFF 2019 di Phnom Penh, Kaboja, selain karena latihan yang cukup, juga semangat juang yang tinggi dari seluruh pemain baik yang bermain maupun duduk dibangku cadangan.

"Kita patut syukuri dan bangga sebagai  anak bangsa atas prestasi yang cemerlang dari Timnas Indonesia," kata Edison Ardiles, tokoh olahraga di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis.

Ia mengatakan kesuksesan Timnas Indonesia di piala antarnegara di Kawasan Asia Tenggara itu merupakan tanda kembangkitan sepak bola di Tanah. 
Apalagi lawannya di final adalah timnas Thailand yang selama ini dijuluki rajanya sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
 Untuk bisa mengalahkan Thailand, tentu tidak mudah.

"Tapi Timnas Indonesia ternyata bisa mengalahkannya. Itu karena semangat juang yang tinggi," katanya.

Dengan keberhasilan tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengikuti jejak tim lainnya yang bisa menerobos masuk dalam kawasan Asia.

Menurut dia, kunci keberhasilan tersebut antara karena masa latihan yang cukup, kekompakan tim dan juga tentu peran pelatih.

Pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri bukanlah pelatih yang baru, tetapi telah memiliki segudang mengalaman sehingga dengan ilmu dan pengalamannya itu, ia berhasil membawa Timnas tampil sebagai juara Piala AFF.

Edison mengatakan tidak ada prestasi yang hanya butuh dua bulan latihan, tetapi melalui perjalanan yang panjang. 

Artinya membutuhkan latihan yang cukup lama dan didukung dengan kondisi fisik yang prima dan juga ujicoba yang dilakukan selama ini dengan tim-tim yang diatas satu level dengan Timnas Indonesia.

Jika kita ujicoba dengan tim yang dibawah satu level, maka kita tidak akan maju, tetapi justru lawan kita yang maju.

Sebaliknya, jika ujicoba dengan tim yang satu level diatas kita, maka kita yang akan meningkat.

"Tapi tidak cukup hanya itu.Harus pula disertai semangat yang tinggi. Dan itu yang saya lihat dalam setiap pemaian memiliki semangat juang yang luar biasa," ujarnya.

Dia juga menambahkan keberhasilan Timnas Indonesia sekaligus sedikit menurunkan tensi suhu politih di Tanah Air yang menjelang Pemilu seretak Presiden dan Wakil Presiden cukup memanas.

"Tapi keberhasilan ini tidak ada hubungannya dengan politik.Namanya olahraga, tetap ," ucapnya.

Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah patut pula bangga karena salah satu pemain Timnas Indonesia U-22 adalah berasal dari Palu.

Pemain asal Palu itu adalah Witan Suleman, salah seorang pemain kunci Timnas Indonesia.

Witan matan pelajar SMP Nenegeri 2 Palu yang kini mengikuti pendidikan di SKO Ragunan sejak terpilih dalam seleksi pemain usia dini pada beberapa tahun silam.

Timnas sepakbola Indonesia U-22 disambut dengan kalungan bunga ketika tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu malam (27/2).

Setibanya di Bandara Internasional itu, rombongan Timnas Indonesia disambut oleh Menpora Imam Nahrawi, Kakorlantas Irjen Pol Refdi Andri, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria dan sejumlah pejabat.

"Tentu momentum ini menjadi kabar terindah untuk seluruh rakyat indonesia di tengah situasi yang mendorong semua kita untuk berprestasi. Timnas U22 sudah membuktikan itu," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Timnas U-22 meraih gelar juara Piala AFF U-22 setelah menundukkan tim Thailand 2-1 pada laga final di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2) malam.

Dua gol dari Sani Rizki Fauzi dan Osvaldo Ardiles Haay mengantar Indonesia mengubur keunggulan yang sempat dimiliki Thailand melalui Saringkan Promsupa.
Ini kali kedua Indra Sjafri membawa Indonesia juara di tingkat AFF setelah menjuara Piala AFF U-19 2019