Setelah validasi, data rumah rusak akibat bencana di Palu bertambah 12.238

id Palu,Kota Palu,Pasigala,Padagimo

Setelah validasi, data rumah rusak akibat bencana di Palu bertambah 12.238

Ketua Satgas Validasi Data Kota Palu Arfan. (Antaranews Sulteng/Muh. Arsyandi)

Palu (ANTARA) - Palu (Antaranews Sulteng) - Satuan Tugas (Satgas) Validasi Data bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu telah menetapkan data tahap II terkait jumlah rumah rusak dan korban jiwa.

Kepala Satgas Validasi Data Kota Palu Arfan, Kamis siang menjelaskan data rumah rusak tahap dua bertambah sebanyak 12.238 rumah rusak dari sebelumnya 42.864 rumah rusak.

Jumlah itu terdiri atas 2.422 rumah rusak berat, 3.200 rusak sedang dan 3.785 rusak ringan serta 2.831 rumah hilang sehingga total data rumah rusak tahap dua sebanyak 54.102 rumah," jelasnya.

Data tersebut diperoleh dari laporan masyarakat ke pihak kelurahan. Selanjutnya oleh pihak kelurahan melaporkan ke Satgas Validasi Data Kota Palu untuk dilakukan pengecekan.

"Tadi malam data ini sudah ditetapkan oleh pak wali (Wali Kota Palu Hidayat),"ucapnya.

Sementara itu lanjut Arfan, data korban jiwa tahap dua yang juga telah ditetapkan sebanyak 4.194 jiwa dari sebelumnya 3.679 jiwa yang ditetapkan dalam tahap satu.

"Tahap dua ini bertambah 476 meninggal dunia dan 39 hilang. Sementara pada tahap satu yang dinyatakan meninggal dunia 2.132 jiwa, 531 orang hilang dan yang tidak teridentifikasi namun telah dikebumikan 1.016 jiwa," ujarnya.

Sebanyak 1.016 korban meninggal yang tidak terifentifikasi tersebut sambungnya dikuburkan secara massal di dua tempat yakni di Tempat Pekuburan Umum (TPU) Poboya sebanyak  981 jiwa dan 35 jiwa di Kelurahan Pantoloan Boya.

Arfan mengatakan identitas korban jiwa dan rician rumah rusak yang telah ditetapkan dalam tahap dua itu akan dipublis awal pekan depan di website Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Palu.