Palu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyambut gembira sekaligus menyatakan mendukung rencana salah satu perusahaan dalam negeri yang akan membangun industri kakao skala besar di Kota Palu.
"Pemerintah dan masyarakat tentu menyambut baik hal itu karena dipastikan memberikan dampak positif bagi roda perekonomian di daerah ini," kata Sekda Provinsi Sulteng, Hidayat Lamakarate, Selasa.
Ia mengatakan Sulteng memiliki potensi perkebunan kakao yang cukup besar dan selama ini merupakan daerah penghasil komoditi kakao terbesar di Tanah Air. Bahkan pada era 90-an, kakao merupakan komoditi primadona ekspor nonmigas Sulteng yang memberikan kontribusi besar bagi perolehan devisa ekspor di daerah itu.
Seluruh daerah di Sulteng, kata dia memiliki areal tanaman kakao yang cukup luas, namun terbesar di Kabupaten Donggala, Parigi Moutong, Sigi, Poso dan Tolitoli.
Karena itu, jika ada investor yang mau menanamkan modalnya dengan membangun industri kakao di Sulteng itu sangatlah tepat dan pemerintah siap mendukungnya.
"Silahkan, kami akan mendukung, termasuk lahan sudah ada di lokasi KEK Palu," kata Hidayat.
Menurut dia, dengan adanya industri kakao berskala besar, tentu akan membantu sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan petani kakao di Provinsi Sulteng.
Petani tentu tidak akan mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panen. Bahkan mereka bisa langsung menjualnya kepada perusahaan dan tidak lagi melalui para pengumpul
Tetapi memang yang harus diperhatikan adalah kualitas biji kakao tentu memenuhi selera pasar. Artinya petani mulai sekarang ini sudah harus memperbaiki mutu biji kakao agar sesuai dengan permintaan pasar dan tentu harganya akan lebih tinggi dibandingkan biji kakao kualitas biasa.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Arief Latjuba membenarkan ada salah satu perusahaan yang rencana akan membangun industri kakao di kawasan KEK Palu.
"Ini hal yang sangat mengembirakan, sebab akan menguntungkan daerah dan petani kakao di Sulteng," kata dia.
Perusahaan itu adalah PT Lintas Data Prima. "Kami sudah ketemua dengan pimpinan perusahaan itu, pak Dodi di ruang rapat Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng pada 4/3-2019," kata dia.
Data Dinas Perkebunan Sulteng menyebutkan luas areal kakao di daerah ini mencapai sekitar 291.000 hektare.
Berita Terkait
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 8:19 Wib
J Resources raih penghargaan Subroto melalui pemberdayaan petani kakao
Sabtu, 30 September 2023 12:11 Wib
Kementerian Perindustrian pacu hilirisasi kakao dan rumput laut buka kesempatan kerja
Rabu, 27 September 2023 7:04 Wib
Pemkab Sigi konsultasi ke Kementan terkait sertifikasi kakao dan vanili
Sabtu, 11 Februari 2023 14:54 Wib
Pemkab Sigi butuh keterlibatan investor guna kembangkan tanaman kakao
Minggu, 13 November 2022 18:06 Wib
Pemkab Sigi gandeng perusahaan tingkatkan kualitas produksi kakao
Minggu, 18 September 2022 18:02 Wib
Sigi kembangkan kakao dan kopi jadi komoditas unggulan
Selasa, 26 Juli 2022 21:45 Wib
Gubernur ingin kakao-kopi dikembangkan jadi komoditi unggulan Sulteng
Sabtu, 23 Oktober 2021 6:59 Wib