Sampah di Kota Palu kini bisa ditukar dengan emas

id Palu,Kota Palu,Pegadaian,Bank sampah emas

Sampah di Kota Palu kini bisa ditukar dengan emas

Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said menemani Dirut PT. Pegadaian (Persero) Kuswiyoti meninjau bank sampah emas bantuan pegadaian di Kelurahan Pengawu, Rabu siang (6/2). (Humas Pemkot Palu/Imron Nur Huda)

Palu (ANTARA) - PT. Pegadaian (Persero) memilih Kota Palu sebagai lokasi ke 17 penerapan program bank sampah emas. 

Pengoperasian bank sampah emas di Palu ditandai dengan peresmian oleh Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said, Direktur Utama PT. Pegadaian (Persero)  Kuswiyoto dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Rabu siang (6/2).

Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said mengatakan program bank sampah itu sejalan dengan program pemerntah pusat yakni Indonesia Bersih.

"Dan sejalan dengan program gali gasa yakni Program Pemerintah Kota Palu agar Palu bebas dari sampah," kata Pasha, sapaan akrab Sigit saat  menyampaikan sambutannya.

Ia menyatakan program-program pemberdayaan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah itu sangat penting dilakukan apalagi pasca bencana tidak sedikit warga yang kondisi ekonomonya menurun.

"Agar percepatan pemulihan perekonomian pasca bencana dapat secepatnya tercapai. Insya Allah program ini dapat membantu Kota Palu agar segera bangkit," harapnya.

Sementara itu Dirut PT. Pegadaian (Persero) Kuswiyoto menjelaskan nantinya bank sampah emas tersebut akan menerima sampah anorganik dari masyarakat. Sampah anorganik itu tidak akan dibayar dengan uang tunai namun ditukar dengan tabungan emas.

"Sampah anorganik yang bisa diterima seperti sampah plastik, kaleng dari alumunium dan sejenisnya, karton dan kertas. Kalau sampahnya sudah cukup dapat disetor ke bank sampah untuk ditukar dengan tabungan emas,"katanya dalam kesempatan tersebur.

Dia mengatakan tujuan dari program bank sampah emas ini semata-mata untuk meningkatkan kesadaran dan pertispasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.

Selain itu bank sampah emas itu lanjutnya, juga merupakan upaya PT. Pegadaian (Persero) untuk berkontribusi dalam pemulihan perekonomian warga pasca bencana yang meluluhkantahkan Kota Palu.

"Kita tidak mengajarkan masyarakat untuk jadi pemulung tapi mengajak untuk menjaga dan membersihkan lingkungan kita. Ajak teman-teman anda semua untuk tidak malu-malu mengumpulkan sampah,"ajaknya kepada warga yang hadir dalam acara itu.

Menurutnya perekonomian di Kota Palu pasca bencana 28 September mulai menggeliat. Hal itu dapat dilihat dari beberpa kali kunjungannya ke Palu pasca bencana.

"Insya Allah apa yang kita lakukan ini diridai oleh Allah SWT. Kami berterinakasih telah menyediakan tempat di sini sehingga sarana dan prasarana bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak pengelola bank sampak. Kami monitir dan awasi bank sampah emas ini sampai bisa mandiri,"ucapnya.

Peresmian bank sampah emas di Kelurahan Duyu ditandai dengan pemotoongab pita oleh Pasha, Kuswiyoto, dan Longki Djanggola yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Umum dan Organisasi Mulyono.