STQH XXV dibuka, Sekprov puji kerukunan beragama di Morowali Utara

id STQH,KOLONODALE

STQH XXV dibuka, Sekprov puji kerukunan beragama di Morowali Utara

Sekdaprov Sulteng Moh Hidayat (kanan), Bupati Morowali Utara Aptripel Tumimomor (tengah) dan Kakanwil Kemenag Sulteng Rusman Langke melambaikan tangan kepada kontingen Morowali Utara pada defile peserta pada pembukaan STQH XXV di Kolonodale, Sabtu (9/3) malam. (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)

Kolonodale (ANTARA) - Pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) XXV Tingkat Provinsi Sulteng yang akan belrangsung 9-13 Maret 2019 di Kolonodale, Kabupaten Morowali Utara berlangsung meriah, dibuka Sekprov Moh. Hidayat Lamakarate yang diawali defile kafilah dari 13 kabupaten/kota oleh marching band Waditra Islami. 

Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, disusul pembacaan doa dan haflah Tilawatil Quran oleh tiga qariah terbaik serta sari tilawah. Selanjutnya penyerahan piala bergilir dari Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala kepada Sekretaris Daerah Provinsì Sulawesi Tengah dan selanjutnya diserahkan ke Bupati Morowali Utara.

Bupati Morowali Utara Ir Aptripel Tumomor MT selaku panitia pelaksana menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan tersebut karena iven ini semakin mempererat hubungan silaturahmi warga Morowlai Utara.

Lebih lanjut dikatakannya, rangkaian kegiatan STQH ke-XXV yang diikuti 13 Kabupaten/Kota mencakup pawai taaruf, orientasi dan malam ta'aruf, pelantikan dewan hakim, malam pembukaan, pelaksanaan STQH serta acara penutupan.

Sementara itu Kakanwil Agama Sulawesi Tengah Dr. H Rusman Langke, M.Pd, mengapresiasi suksesnya kegiatan tersebut  dan berharap STQH kali ini lebih meningkat kualitasnya dengan adanya komitmen bersama melalui kejujuran, adil, serta mendapatkan hasil yang terbaik.

Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Sekda Prov.Sulteng, Drs. H Moh Hidayat Lamakarate, M.Si terlebih dahulu menyampaikan apresiasi dan kesyukuran atas terlaksananya pembukaan STQH di Morowali Utara yang mengangkat tema STQH ke-XXV sarana aktualisasi nilai-nilai Qurani guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing serta terciptanya harmoni kehidupan, kemandirian dan kebersamaan.

Menurut dia, Alquran diturunkan sebagai petunjuk dan tuntutan kehidupan bagi umat manusia untuk memperoleh kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu Alquran juga memberi kedamaian kepada umat manusia di bumi untuk membangun kehidupan yang lebih harmonis, menjaga toleransi dan kehidupan yang damai,

"Melalui STQH ini saya mengajak masyarakat untuk memahami keagamaan dengan cara yang lebih teduh dan toleran, mari kita bangun tatanan kehidupan masyarakat yang lebih beradab demi terwujudnya kerukunan antarumat beragama," ujarnya. 

Lebih lanjut dikatakannya perhelatan akbar STQH ke XXV tahun 2019 kali ini memperlombakan cabang baru yaitu Musabaqah Hadits nabi sehingga ajang kali ini diberi nama STQH dan diharapkan melalui STQH akan tumbuh generasi millenial yang Qurani, yaitu generasi yang senantiasa membawa pembaharuan menuju masyarakat yang madani serta menuju negeri yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur.

Sekprov juga menyampaikan apresiasinya atas kerukunan hidup antarumat beragama di Morowali Utara yang berjalan sangat bagus dan berharap situasi ini terus dipelihara dan ditingkatkan ke depan.

Pembukaan STQH secara resmi di buka ditandai dengan pemukulan bedug oleh Sekdaprov H Hidayat Lamakarate, didampingi para bupati se-Sulteng, unsur Forkopimda serta penekanan tombol sirine yang diikuti atraksi panggung, pembacaan Iqra, kumandang Adzan Subuh, pengibaran bendera LPTQ dan tari kolosal.(Humas Pemprov Sulteng).
 
Sekdaprov Sulteng Moh Hidayat (tengah) bersama para bupati se-Sulteng dan Kakanwil Kemenag Sulteng Rusman Langke menekan tombol tanda dimulainya STQH XXV di Kolonodale, Sabtu (9/3) malam. (Antaranews Sulteng/Humas Pemprov Sulteng)