106 desa di Parimo akan jadi Kawasan Perdesaan Strategis

id Parimo, kemendes,bupati parimo

106 desa di Parimo akan jadi Kawasan Perdesaan Strategis

Bupati Parigi Moutong Samsurizal Tombolotutu (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo) (Antaranews Sulteng/Humas Pemda Parimo/)

Parigi (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrai akan memberikan pendampingan khusus kepada 106 desa di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, untuk menyusun rencana pembangunan kawasan perdesaan strategis yang menjadi program Kemendes PDT RI.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang diwakili Staf Ahli Menteri Rishar Yudi Triswibowo ketika membuka rapat koordinasi pembangunan kawasan perdesaan Kabupaten Parigi Moutong, di Kecamatan Tinombo, Selasa, mengatakan, pembangunan kawasan pedesaan sangat strategis karena akan mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa.

Kedepan pembangunan desa akan dilakukan dengan perspektif  kawasan desa yang mengusung nawa cita sebagai program utama kabinet kerja periode 2015-2019.

Program ini akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan sebagai bukti kehadiran negara dalam membangunan desa dan kawasan perdesaan.

"Alhamdulillah di Kabupaten Parigi Moutong ada 106 desa yang menjadi sasaran program ini," kata Rishar.

Ia menjelaskan, pembangunan kawasan perdesaan bertujuan mempercepat dan meningkatkan kualitas pelayanan, pengembangan ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan partisipatif dengan mengintegrasikan berbagai kebijakan, rencana, program, dan kegiatan.

Menurutnya, rapat koordinasi pembangunan kawasan ini merupakan forum yang penting dan strategis khususnya bagi Kabupaten Parigi Moutong yang akan mendapatkan fasilitas pendampingan dalam penyusunan rencana pembangunan kawasan perdesaan dari Kementerian Desa PDT RI serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI.

Bupati Parigi Moutong H Samsurizal Tombolotutu mengatakan pihaknya terus berupaya menurunkan angka kemiskinan di wilayah ini yang masih ada di angka 17 persen. Salah satu caranya adalah melobi Kementerian Desa PDT agar memperoleh program yang bisa menopang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa.

"Dengan berbagai upaya kita selalu menjadi pengemis di pusat, meminta program kepada Kemendes PDT agar masyarakat miskin yang masih 17 persen itu perlahan bisa berkurang," ujar bupati.

Karena itu, ia meminta  kepada seluruh kepala desa segera melakukan pendataan potensi  desa. Dari pendataan itu akan dibuat kawasan perdesaan atau pasar kawasan yang dikelola langsung oleh Bumdes.

"Bumdes ini akan mengelola pasar kawasan sehingga akan menjadi pendapatan desa. Kalau ini terjadi dan menjadi program utama, pasti akan bisa mengurangi angka kemiskinan Parigi Moutong yang masih 17 persen itu," ujarnya. (Humas Pemda Primo)