Penghentian Boeing Max 8 tidak ganggu jadwal penerbangan

id Boeing Max 8

Penghentian Boeing Max 8 tidak ganggu jadwal penerbangan

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti kepada pers di Jakarta, Rabu. (Foto Antara)

Sekalipun ada instruksi dari Kemenhub semua operator penerbangan menghentikan Boeing 737 MAX 8 tapi hal itu tidak akan mengganggu jadwal penerbangan karena memang maskapai memiliki jenis pesawat lain

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan dan operator memastikan penghentian sementara sejumlah pesawat Boeing 737 MAX 8 tidak akan mengganggu jadwal penerbangan di dalam negeri sehingga masih mampu mengangkut penumpang ke berbagai destinasi.

"Sekalipun ada instruksi dari Kemenhub semua operator penerbangan menghentikan Boeing 737 MAX 8 tapi hal itu tidak akan mengganggu jadwal penerbangan karena memang maskapai memiliki jenis pesawat lain," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti kepada pers di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, saat ini di Indonesia yang mengoperasikan pesawat jenis Boeing MAX 8 hanya dua yaitu Lion Group sebanyak 11 unit dan Garuda Indonesia sebanyak satu unit. "Sementara maskapai lain tidak ada yang menggunakan pesawat jenis itu," katanya.

Baca juga: Lion Air sementara berhenti terbangkan Boeing 737 Max 8
Baca juga: Kemenhub tingkatkan pengawasan pesawat Boeing 737-8 Max
Baca juga: Ini dia profil pesawat B-737 Max 8 Lion Air yang jatuh


Dia juga memastikan proses pemeriksaan lebih rinci terhadap pesawat Boeing MAX 8 usai kecelakaan yang menimpa Ethiopian Airlines 10 Maret 2019 dan sebelumnya Lion Air pada akhir Oktober 2018, akan terus dilakukan sambil menunggu hasil investigasi yang juga dilakukan oleh Lembaga Regulator Penerbangan Sipil Amerika Serikat (FAA).

Managing Director Lion Group Daniel Putut Kuncoro Adi, mengatakan sebagai maskapai yang paling banyak menggunakan pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 di Indonesia, pihaknya sangat mematuhi perintah yang dilakukan oleh Kemenhubs ebagai regulator.

"Kita juga telah menghentikan operasional Boeing tersebut sambil terus melakukan pemeriksaan lebih rinci terhadap sistem dan perangkat lunak pesawat itu," katanya.

Daniel juga mengatakan sekalipun 11 unit Boeing 737 MAX 8 diistirahatkan sementara, tapi hal itu tidak mengganggu jadwal penerbangan Lion Air untuk ke semua destinasi yang ada di Indonesia maupun luar negeri.

"Kebetulan saat ini musim sepi (low season) jadi tidak mengganggu jadwal penerbangan sekalipun dengan diistirahatkan Boeing MAX 8 dan kita bisa menggunakan jenis Boeing yang lain yaitu Boeing 737 NG sebanyak 114 unit," katanya.

Sejak diistirahatkan MAX 8 pada 12 Maret 2019, katanya, Lion Group setidaknya sudah melakukan pemeriksaan secara rinci di tiga unit pesawat Boeing MAX 8 dan akan terus berlanjut ke sisanya.

"Kita tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan penumpang, sehingga kita mematuhi ketentuan regulator sambil juga melakukan pemeriksaan sendiri oleh perusahaan," katanya.