Wall Street berakhir naik, S&P 500 catat minggu terbaik sejak November

id wall street

Wall Street berakhir naik, S&P 500 catat minggu terbaik sejak November

Wall Street (reuters.com)

New York (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), didukung oleh perusahaan-perusahaan teknologi, ketika laporan tentang kemajuan perundingan perdagangan AS dan China mengangkat sentimen, dan mendorong S&P 500 ke minggu terbaik sejak November.

Kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah China mengatakan Washington dan Beijing membuat kemajuan substansial dalam perundingan perdagangan, yang memberikan dukungan setelah berita bahwa pertemuan puncak untuk mencapai kesepakatan antara kedua pihak tidak akan terjadi pada akhir Maret.

Pembuat chip, yang cenderung mendapatkan sebagian besar pendapatan mereka dari China, menguat. Indeks chip Philadelphia SE naik 2,9 persen, sementara indeks teknologi S&P 500 naik 1,2 persen.

Terlepas dari berita yang beragam baru-baru ini di bidang perdagangan, banyak investor berharap kesepakatan pada akhirnya akan terjadi, kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago. Selain itu, katanya, "Investor sedang memanaskan gagasan bahwa bank-bank sentral telah mengambil langkah besar ke belakang dalam hal pengetatan."

Data AS menunjukkan output manufaktur turun untuk bulan kedua berturut-turut pada Februari dan aktivitas pabrik di negara bagian New York lebih lemah dari yang diperkirakan bulan ini.

Itu mengikuti serangkaian data lemah minggu ini yang memberikan dukungan kepada sikap dovish Federal Reserve tentang kenaikan suku bunga di waktu mendatang, yang telah membantu mengangkat saham-saham tahun ini.

Boeing Co ditutup naik 1,5 persen, mengangkat Dow, setelah pembuat pesawat terbesar dunia itu mengatakan peningkatan peranti lunak untuk pesawat 737 MAX akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.

Meski begitu, saham Boeing untuk minggu ini kehilangan 10,3 persen. Jet 737 MAX perusahaan itu dilarang terbang secara global setelah kecelakaan fatal yang melibatkan salah satu pesawatnya di Ethiopia pada Minggu (10/3).

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 138,93 poin atau 0,54 persen, menjadi berakhir di 25.848,87. Indeks S&P 500 bertambah 14 poin atau 0,50 persen, menjadi ditutup di 2.822,48 poin. Indeks Komposit Nasdaq Composite meningkat 57,62 poin atau 0,76 persen, menjadi berakhir di 7.688,53 poin.

Indeks S&P 500 membukukan kenaikan mingguan terbaik sejak akhir November dan Nasdaq memiliki kenaikan mingguan terbaik sepanjang tahun ini. Untuk minggu ini, S&P 500 naik 2,9 persen, Nasdaq naik 3,8 persen, dan Dow naik 1,6 persen.

Broadcom Inc melonjak 8,2 persen dan berada di antara dorongan terbesar untuk S&P 500 dan Nasdaq, setelah perusahaan pada Kamis (14/3) malam melaporkan laba kuartalan yang mengalahkan estimasi para analis.

Pembuat Photoshop Adobe Inc, yang juga melaporkan laba pada Kamis (14/3) malam, turun 4,0 persen setelah perkiraan pendapatan kuartal saat ini meleset dari perkiraan analis.

Saham Facebook Inc turun 2,5 persen setelah raksasa media sosial itu mengatakan pada Kamis (14/3) malam bahwa Chief Product Officer Chris Cox akan meninggalkan perusahaan.

Saham tersebut sempat menambah kerugian dan induk perusahaan Google, Alphabet, jatuh setelah Washington Post melaporkan bahwa jaksa agung negara bagian AS mengisyaratkan mereka bersedia mengambil tindakan terhadap mereka dan perusahaan-perusahaan lainnya.

Saham Qualcomm naik 2,2 persen setelah memenangkan gugatan hukum melawan Apple Inc, dengan juri di pengadilan federal di San Diego menemukan bahwa Apple berutang kepada Qualcomm sekitar 31 juta dolar AS karena melanggar tiga hak patennya.

Saham-saham yang maju melebihi jumlah yang menurun, di NYSE dengan rasio 1,63 banding 1; di Nasdaq dengan rasio 1,54 banding 1.

S&P 500 membukukan 61 tertinggi baru dalam 52 minggu dan tidak ada posisi terendah baru, dan Komposit Nasdaq mencatat 92 tertinggi baru dan 41 terendah baru.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 10,8 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 7,5 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.