"Semua program kegiatan akademik, pelayanan, rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana tsunami harus terimplementasi dengan baik," kata Rektor IAIN Palu Prof Dr H Sagaf S Pettalongi MPd, di Palu, Senin.
Sagaf Pettalongi menekankan kepada pejabat, tenaga pendidik, tenaga kependidikan di lingkungan IAIN Palu agar bersungguh-sungguh menerapkan program-program akademik peningkatan mutu dan daya saing secara maksimal.
"Semua program yang telah dibahas lewat rapat kerja tahun 2018 dan tahun 2019, harus terlaksana dengan baik," katanya.
Raker kata dia, adalah salah satu momentum evaluasi pelaksanaan program akademik. Karena itu, program akademik yang belum terlaksana dan belum dimaksimalkan pada tahun-tahun sebelumnya, harus di maksimalkan pada tahun ini dan akan datang.
Sagaf mengatakan salah satu program akademik yang harus menjadi fokus semua komponen civitas akademik ialah akreditasi program studi di semua fakultas.
Upaya mendapat predikat B atau A akreditasi program studi, akan bermuara pada upaya capaian predikat akreditasi institut.
IAIN Palu dibawah kepemimpinan Sagaf S Pettalongi bercita-cita menjadi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri terakreditasi predikat A, pascatertimpa bencana.
Karena itu, bagian perencanaan diminta untuk merancang kegiatan yang bermuara pada upaya peningkatan predikat akreditasi program studi.
"Kami juga berharap agar mahasiswa IAIN Palu mendukung program-program percepatan peningkatan akreditasi," kata Sagaf.
Pakar Managemen Pendidikan itu mengemukakan, untuk mencapai cita-cita, dibutuhkan langkah-langkah sistematis, yang diperkuat dengan fondasi kebersamaan dan koordinasi.
Setiap unit-unit kerja kata Sagaf, harus terus membangun koordinasi dan bersama-sama menggodok program-program studi yang akan diakreditasi.
"Jika ada yang perlu diikutkan dengan pembentukan tim perumus dari setiap program, maka akan dibentuk tim perumus tersebut," katanya.
Karena itu, kata dia, bagian perencanaan akan turun langsung ke setiap unit. Ini untuk melihat mana program yang nantinya akan menjadi skala prioritas tentu harus mengacu pada upaya peningkata mutu dan daya saing akademik IAIN Palu.
Wakil Ketua MUI Sulawesi Tengah itu mengutarakan untuk menunjang hal itu, perlu juga dilakukan penguatan terhadap pengelolaan dan pemanfaatan keuangan di setiap fakultas dan unit-unit lainnya, agar tersinergi baik kegiatan maupun anggaran.
IAIN Palu telah menggagas dan mempertajam upaya peningkatan mutu dan daya saing pascatertimpa bencana tsunami lewat rapat kerja tahun 2019, di Palu, tanggal 15-17 Maret 2019.***
Pewarta : Muhammad Hajiji
Redaktur : Adha Nadjemuddin
