Bulog tetap jaga stok dan harga pangan jelang Pileg dan Pilpres

id beras, petani, bulog, sulteng

Bulog tetap jaga stok dan harga pangan jelang Pileg dan Pilpres

Bulog Sulteng masih kuasai stok beras dalam jumlah memadai. (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Bulog Sulawesi Tengah tetap menjaga ketersediaan stok dan harga berbagai jenis komoditi pangan menjelang pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden (Pileg/Pilpres) yang dijadwalkan berlang serentak pada 17 April 2019.
Kepala Bidang Komersial Perum Bulog Sulteng, Jumarnon di Palu, Jumat mengatakan stok sejumlah komoditi yang dijual Bulog cukup memadai.
Misalkan persediaan beras medium untuk kebutuhan jatah bansos yang disalurkan kepada  rumah tangga sasaran (RTS)  dan masih ada digudang Bulog saat ini jumlahnya memadai, tanpa merincinya.
Begitu halnya dengan komoditi pangan lain seperti gula pasir,bawang putih, bawangt merah, minyak goreng dan telur ayam. "Soal kebutuhan tersebut tidak perlu dikhaawatirkan, sebab selain stok masih cukup memedai, begitu berkurang, Bulog langsung mendatangkan pasokan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," kata dia.
Bulog Sulteng juga menjual daging beku. "Stok daging beku dikuasai Bulog Sulteng di Palu masih cukup banyak.
Khusus daging beku, kata Jumarnon, pangsa pasarnya adalah restoran, hotel dan pedagang bakso. "Tapi masyarakat juga banyak membeli untuk konsumsi rumah tangga," ujarnya.
Berdasarkan hasil monitoring Bulog, harga berbagai kebutuhan pokok di Palu dan kabupaten lainnhya di Sulteng hingga kini relatif stabil dan terkendali.
Terkendalinya harga kebutuhan pokok di Sulteng, selain karena stok cukup banyak, juga satgas pangan dan tim pengendali inflansi daerah (TPID) mulai tingkat provinsi sampai kabupaten/kota di Provinsi Sulteng rutin melakukan pengawasan dengan turun langsung ke pasar-pasar tradisional maupun pasar modern.
Sementara Kepala Bidang Publik dan OPP Perum Bulog Sulteng, Amir Sube mengatakan tetap gencar membeli beras produksi petani di setiap daerah penghasil beras di provinsi ini.
"Kami tetap rutin turun langsung membeli beras petani.Hanya saja penyerapan berjalan sedikit seret karena harga di tingkat petani masih jauh diatas HPP (Harga Pembelian Pemerintah) sebagaimana diatur dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2015," katanya.
Bulog membeli beras petani saat ini berkisar Rp8.030/kg. Harga beras di tingkat petani dan penggilingan padi Rp8.500-Rp9.000/kg.
Meski Bulog masih sulit membeli, namun tetap optimstis penyerapan beras di Sulteng pada musim Panen (MP) 2019 yang ditetapkan sekitar 30.000 ton,niscaya bisa terpenuhi. ***1***
(T.BK03/)