Karyawan BPJS TK sumbang korban bencana Palu Rp130 juta: Wawali: ngak mungkin disalahgunakan

id bpjs ketenagakerjaan,bantuan sosial,wakil wali kota

Karyawan BPJS TK sumbang korban bencana Palu Rp130 juta: Wawali: ngak mungkin disalahgunakan

Deputi Direktur Bidang Human Capital BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi (kiri) menyerahkan secara simbolis bantuan karyawan BPJS TK untuk korban bencana alam di Kota Palu melalui Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said di Palu, Jumat (22/3) (Antaranews Sulteng/Dokumen BPJS TK Palu)

Palu (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said menegaskan bahwa seluruh dana bantuan dari berbagai pihak untuk para korban bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018 itu akan digunakan dengan benar dan tidak mungkin disalahgunakan.

"Ya amanlah, amit-amit deh, nggak mungkinlah (disalahgunakan)," kata Sigit yang lebih dikenal dengan nama Pasha Ungu itu kepada jurnalis usai menerima bantuan karyawan BPJS Ketenagakerjaan di kediaman dinasnya di Palu, Jumat.

Sebelumnya Deputi Direktur Bidang Human Capital BPJS Ketenagakerjaan Abdur Rahman Irsyadi menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp130 juta kepada Wawali Palu Pasha Ungu untuk diteruskan kepada para korban bencana alam di ibu kota Sulteng ini.

Menurut Abdur Rahman, bantuan tahap kedua ini adalah bentuk kepedulian karyawan BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia untuk para korban bencana alam di Palu yang menerima Rp130 juta serta korban bencana Lombok dan Banten yang masing-masing menerioma Rp100 juta.

Baca juga: Karyawan BPJS Ketenagakerjaan sumbang korban bencana Sulteng senilai Rp120 juta
Baca juga: Korban bencana Palu terima santunan BPJS Ketenagakerjaan


Khusus untuk bencana Sulteng, penyaluran bantuan karyawan BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan yang kedua setelah pada Oktober 2018 menyalurkan Rp120 juta melalui Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang diterima Sekprov Sulteng Moh. Hidayat Lamakarate.

Wakil Wali Kota Palu mengatakan seluruh dana bantuan sosial dalam bentuk uang tunai dari berbagai pihak, dimasukan lebih dahulu ke kas daerah. Setelah itu baru disusun perencanaan anggarannya melalui mekanisme yang resmi barulah disalurkan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan para korban.

Dana-dana itu, kata Sigit, disalurkan untuk membiayai perbaikan sekolah, rumah sakit, rumah ibadah, dan berbagai kegiatan untuk kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

"Jadi penyalurannya pun diawasi oleh pihak-pihak berwenang sehingga tidak mungkin disalah-gunakan. Jangan dikhawatirkan. Amanlah dana itu, amit-amit deh, ngak mungkinlah (disalahgunakan)," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa penyaluran dana bantuan untuk para korban bukan seperti mengambil uang di ATM. Semua ada prosedurnya dan pengawasannya juga ketat.

Acara penyerahan bantuan karyawan BPJS Ketenagakerjaan itu dihadiri Kepala Cabang BPJS TK Palu Muhyiddin Dj, Kepala Bidang Kepesertaan Fachri Idris, dan Kepala Bidang Umum dan SDM Makmur.
Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said (kiri) dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palu Muhyiddin Dj. (Antaranews Sulteng/Dokumen BPJS TK Palu)