Tiga jenazah teroris akan dikebumikan di Palu

id Jenazah, teroris, Parimo, sulteng

Tiga jenazah teroris akan dikebumikan di Palu

Salah satu mobil ambulance membawa jenazah terduga teroris Poso dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah untuk proses identifikasi, Jumat (22/3). (Antaranewas/Moh Ridwan)

Parigi (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto mengatakan, tiga jenazah terduga teroris Poso yang tertembak mati di Sausu, Parigi Moutong, Kamis (21/3), akan dikebumikan di Palu setelah proses identifikasi selesai. 

"Tiga jenazah tersebut tidak dipulangkan ke kampung halaman mereka, kami akan undang keluarga mereka datang ke Palu," kata mantan Wakapolda Kalimantan Timur ini di Sausu, Jumat petang. namun tidak menjelaskan kapan proses pemakaman. 

Kapolda menyebut, sebelum dimakamkan, ketiga jenazah terduga teroris Poso akan dilakukan idetifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng guna memastikan apakah yang tertembak oleh tim Satuan Tugas (Satgas) Tinombala itu benar sesuai nama yang sudah tersiar di media massa. 

"Kami akan identifikasi mulai dari darah, hingga rambut maupun gigi oleh tim forenaik dan kami akan panggil keluarganya, " ujarnya. 

Sebelumnya, kelompok sipil bersenjata yang mengatasnamakan Mujahidin Indoneaia Timur (MIT) di bawah pimpinan Ali Kalora terlibat kontak tembak dengan aparat gabungan Satgas Tinombala pada Kamis (21/3) petang. 

Dari aksi bakutembak itu menewaskan tiga orang terduga teroris di Dusun Air Teh, Desa Salumarate, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong. 

Kapolda belum memastikan berapa banyak luka tembak mengenai tubuh tiga korban tersebut termasuk barang bukti yang berhasil diamankan. 

"Setelah semua proses identifikasi selesai nanti baru kami sampaikan hasilnya," tambahnya. 
Personel TNI dari Satuan Tugas Tinombala berjaga-jaga si Polsek Sauau, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (22/3). (Antaranewa/Moh Ridwan)

Dari koreksi naman-nama korban, Polisi menyimpulkan tiga jenazah terduga teroris itu bernama Andi muhammad alias Abdullah alias Abd rahman dengan nama asli Andi muhammad Fadly lahir di Makassar, Sulawesi Selatan 17 November 1997, alamat komplek Sikamejang blok O nomor 2 Kecamatan Biringkanaya kota Makassar.

Kemudian, Al haji kaliki alias Ibrohim, nama asli Alhaji daeng Simamang
Lahir di Loho 17 Juni 1993, alamat  Kampung Baru RT 01/RW 05 Desa Loho kabupaten Seram Barat, Maluku.

Alqindi alias Muaz, nama asli  Alkindi Mutaqien, lahir di Serang  25 Agustus1993, alamat Rau timur Serang Kota, Provinsi Riau.

Jenazah tersuga teroris itu telah dievakuasi ke Palu untuk kepentingan identifikasi.