Jakarta (antarasulteng.com) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Pusat Tono
Suratman mengatakan persiapan tim nasional sepak bola untuk SEA Games
2013 tidak boleh tertunda atau kendur karena dualisme atau polemik
antara PSSI dan KPSI.
"Karena ada polemik PSSI dan KPSI, jangan
biarkan persiapan pemain terganggu untuk ajang internasional yang
seharusnya berprestasi," kata Tono saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.
Menurut
dia, prestasi sepak bola nasional di kancah ASEAN maupun dunia tidak
boleh terkesampingkan gara-gara polemik segelintir pihak atau juga
karena kepentingan-kepentingan lain.
Dia mengaku sudah berkaca pada SEA Games 2011--pada saat itu menjadi
Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang
bertugas menyeleksi atlet dan pelatih andalan.
"Jika memang mau juara atau berprestasi, harus segera adakan pelatnas, jangan terganggu kepentingan," ujarnya.
Dualisme atau polemik yang sedang melanda organisasi induk sepak
bola tentu dapat mengganggu konsentrasi pemain untuk ajang olahraga
internasional maupun nasional.
Semangat dan motivasi pemain yang seharusnya ditumbuhkan dengan rasa
nasionalisme dikhawatirkan terganggu oleh segelintir pemikiran yang
buntu dan tidak mengarah kepada persatuan, katanya.
Hal itu, klaim Tono, yang membuat KONI bersikukuh tetap membentuk tim nasional sepak bola untuk ajang multicabang SEA Games.
Dia mengaku tidak gentar meskipun keputusannya membentuk timnas
dinilai berbagai kalangan sebagai langkah yang menyalahi aturan.
Pembentukan timnas itu mengacu pada KONI sebagai Dewan Pelaksana Program Indonesia Emas (Prima), kata Tono.
KONI sendiri sudah menunjuk Rahmad Darmawan sebagai pelatih sementara.
Menurut Tono, pemusatan latihan nasional (pelatnas) juga sudah mulai
aktif sejak Januari ini. "Jumlah pemain pelatnas masih mencapai 200
persen dari pemain inti nanti," katanya.
Menjelang ajang dua tahunan SEA Games pada bulan Desember nanti di Myanmar, seleksi untuk pemain inti akan segera disiapkan.(I029/D007/SKD)
Persiapan Timnas Jangan Kendur Akibat Dualisme
Karena ada polemik PSSI dan KPSI, jangan biarkan persiapan pemain terganggu untuk ajang internasional yang seharusnya berprestasi