Di wilayah Kodam XIII/Merdeka yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo ini, TMMD yang berlangsung selama sebulan itu dilaksanakan di dua titik yakni Kabupaten Sigi dan Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulut.
Program pembangunan fisik TMMD ke-104 di wilayah Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi antara lain pembangunan badan jalan sepanjang 11,158 km dan empat unit jembatan serta pemasangan bronjong.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Beo Selatan, Kabupaten Kepulauan Talaud, adalah pembangunan badan jalan, sarana dan prasarana pendukungnya menuju destinasi wisata air terjun Ampas Taduna serta pembangunan Tiga Pilar Desa (TPD) di Desa Rusoh.
Upacara penutupan TMMD di Sigi ini juga dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, sunatan massal, pembagian sembako kepada masyarakat tidak mampu dan pemberian penghargaan kepada desa berprestasi.
Pangdam menyampaikan apresiasi kepada pelaksana TMMD di Sigi karena walaupun dengan dana terbatas, namun pelaksanaan sejumlah kegiatan bisa melampui target yang ditetapkan.
TMMD yang diprogram tiga kali pada 2019 ini, katanya, adalah wujud pengabdian TNI bersama kementerian dan lembaga negara lainnya untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat.
"Untuk itulah selama TMMD ini berlangsung, para prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat untuk menyebarkan semangat gotongroyong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan," ujarnya.
Bupati Sigi Irwan Lapata menyampaikan penghargaan kepada pihak TNI yang telah memberikan yang terbaik kepada masyarakat setempat dalam program TMMD ini sehingga hasil pelaksanaan TMMD ini bisa bermanfaat dan membantu masyarakat.
