Parigi Moutong gelar sosialisasi penurunan angka stunting

id Stuntung, parimo, soaialisasi, mayarakat

Parigi Moutong gelar sosialisasi penurunan angka stunting

Wakil Bupati Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Badrun Nggai menyampaikan sambutanya di kegiatan sosoalisasi penurunan stunting di kabupaten itu, di Parigi, Kamis (28/3). (Antaranews Sulteng/Humas Pemda)

Parigi (ANTARA) - Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melaksanakan sosialisasi Penurunan stunting yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong Badrun Nggai bertempat di Aula Kantor Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong, Kamis. 

Sosialisasi berlangsung sehari tersebut juga dihadiri KepalaBappelitbangda Parigi Moutong sebagai pemateri, Kepala Bidang Sosialdan Budaya Bappelitbangda parigi moutong , Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Parigi Moutong yang juga pemateri dan jumlah peserta 40 orang yang terdiri dari kepala OPD yang termasuk dalam tim gugus penanganan stunting, Ketua TP-PKK KabupatenParigi Moutong serta organisasi profesi.

Dalam kesempatan tersebut Eri wahyuningtias, Skm, M.Ap selaku ketua pelaksana sosialisasi menjelaskan bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi.

Lebih lanjut Eri wahyuningtias mengharapkan kerja sama OPD yang ada kaitannya dalam penurunan angka prevalensi stunting di kabupaten itu harus ada intervensi dari tingkat OPD baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif. 

“Sosialisasi ini bertujuan untuk menurunkan revalensi stunting di kabupaten Parigi Moutong dan mengetahui pola sebaran prevalensi stunting di wilayah kabupaten Parigi Moutong” ujarnya. 

Wakil Bupati Parigi Moutong Badun Nggai meminta OPD terkait yang bersentuhan lamgsung dengan masyarakat agar gencar mengampanyekan tentang penyakit stunting. 

“Sosialiasi stunting sangat bermanfaat agar kita mengetahui dan menurunkan lebih jauh lagi jenis penyakit ini  karena Parigi Moutong urutan keempat dari 13 kabupaten/kota provinsi Sulawesi Tengah yang terserang penyakit ini," ungkapnya. 

Lebih lanjut Wabup Mengatakan, sosialisasi perlu mengedepankan upaya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat melalui penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat dengan prioritas pada 1.000 hari pertama kehidupan.

“Percepatan perbaikan gizi pemerintah pusat telah mengeluarkan peraturan presiden nomor 42 tahun 2013 tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang fokus pada 1.000 Hari Pertama,” paparnya. 

Wabub mengajak semua pihak  bekerjasama dalam mendukung terwujudnya gizi seimbang menuju kabupaten Parigi Moutong yang sehat dan sejahtera. 

“Masyarakat harus sehat, cerdas dan kreatif sehingga kita bisa bersama-sama bersatu membangun Parigi Moutong, maju dan sejahtera” tambahnya.