Parigi (ANTARA) - Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melaksanakan sosialisasi Penurunan stunting yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong Badrun Nggai bertempat di Aula Kantor Bappelitbangda Kabupaten Parigi Moutong, Kamis.
Sosialisasi berlangsung sehari tersebut juga dihadiri KepalaBappelitbangda Parigi Moutong sebagai pemateri, Kepala Bidang Sosialdan Budaya Bappelitbangda parigi moutong , Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Parigi Moutong yang juga pemateri dan jumlah peserta 40 orang yang terdiri dari kepala OPD yang termasuk dalam tim gugus penanganan stunting, Ketua TP-PKK KabupatenParigi Moutong serta organisasi profesi.
Dalam kesempatan tersebut Eri wahyuningtias, Skm, M.Ap selaku ketua pelaksana sosialisasi menjelaskan bahwa Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi.
Lebih lanjut Eri wahyuningtias mengharapkan kerja sama OPD yang ada kaitannya dalam penurunan angka prevalensi stunting di kabupaten itu harus ada intervensi dari tingkat OPD baik intervensi spesifik maupun intervensi sensitif.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk menurunkan revalensi stunting di kabupaten Parigi Moutong dan mengetahui pola sebaran prevalensi stunting di wilayah kabupaten Parigi Moutong” ujarnya.
Wakil Bupati Parigi Moutong Badun Nggai meminta OPD terkait yang bersentuhan lamgsung dengan masyarakat agar gencar mengampanyekan tentang penyakit stunting.
“Sosialiasi stunting sangat bermanfaat agar kita mengetahui dan menurunkan lebih jauh lagi jenis penyakit ini karena Parigi Moutong urutan keempat dari 13 kabupaten/kota provinsi Sulawesi Tengah yang terserang penyakit ini," ungkapnya.
Lebih lanjut Wabup Mengatakan, sosialisasi perlu mengedepankan upaya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat melalui penggalangan partisipasi dan kepedulian pemangku kepentingan secara terencana dan terkoordinasi untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat dengan prioritas pada 1.000 hari pertama kehidupan.
“Percepatan perbaikan gizi pemerintah pusat telah mengeluarkan peraturan presiden nomor 42 tahun 2013 tentang gerakan nasional percepatan perbaikan gizi yang fokus pada 1.000 Hari Pertama,” paparnya.
Wabub mengajak semua pihak bekerjasama dalam mendukung terwujudnya gizi seimbang menuju kabupaten Parigi Moutong yang sehat dan sejahtera.
“Masyarakat harus sehat, cerdas dan kreatif sehingga kita bisa bersama-sama bersatu membangun Parigi Moutong, maju dan sejahtera” tambahnya.
Berita Terkait
Pemkab Parimo evaluasi kinerja penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 6:54 Wib
KPU Parimo buka sayembara maskot dan jingle pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 17:12 Wib
Wagub Sulteng apresiasi capaian pembangunan Kabupaten Parimo pada HUT ke-22
Senin, 22 April 2024 20:39 Wib
Pawai obor bentuk gembira umat Islam rayakan Idul Fitri
Rabu, 10 April 2024 3:06 Wib
Tim Dai Kamtimbas Polda Sulteng gelar Safari Tausiah di Sigi dan Parimo
Selasa, 2 April 2024 12:20 Wib
Pj Bupati Parimo bantah maju di Pilkada Sulawesi Tengah
Jumat, 22 Maret 2024 9:20 Wib
Pemkab Parimo: Pengelolan darat dan laut terintegrasi perlu untuk pembangunan
Jumat, 15 Maret 2024 3:22 Wib
Mensos: Operasi katarak sebagai bentuk layanan sosial kepada lansia di Parimo
Minggu, 10 Maret 2024 18:14 Wib