KPU Palu koordinasi PT PLN dan PT Telkom amankan Pemilu

id KPU, pemilu, koordinasi, PLN

KPU Palu koordinasi  PT PLN dan PT Telkom amankan Pemilu

Ketua KPU Palu, Agus Salim Wahid (Antara/Anas Masa)

Palu (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Agus Salim Wahid akan melakukan koordinasi dengan dua BUMN yakni PT PLN dan PT Telkom untuk penyediaan listrik dan juga internet guna mengamankan dan kelancaran Pemilu serentak Pileg dan Pilpres yang dijadwalkan berlangsung pada 17 April 2019.

"Kami akan koordinasikan prihal kebutuhan listrik dan juga layanan internet agar semua kegiatan pesta demokrasi yang akan dirayakan seluruh rakyat Indonesia itu berjalan aman dan lancar," katanya di Palu, Sabtu.

Dia juga mengatakan guna mengantisipasi berbagai gangguan yang bisa saja terjadi, terutama pada saat pelaksanaan pencoblosan dan penghitungan suara, KPU Palu telah mengusulkan mendapatkan bantuan mesin genset ke KPU Pusat.

Jauh hari, kata dia, pihaknya telah mengajukan permintaan pengadaan satu unit mesin genset kepada KPU Pusat. Namun hingga kini belum juga direalisasi.

"Yang penting sudah kami ajukan ke KPU soal pengadaan mesin genset untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan listrik PLN," ujarnya.

Begitu halnya dengan kebutuhan layanan internet. Sebab semua kegiatan tersebut membutuhkan listrik dan internet. "Kalau sampai ada gangguan listrik dan internet, otomatis akan mengganggu kelancaran pemilu.

Pihaknya berharap baik managemen PT PLN maupun PT Telkom memberikan perhatian besar terhadap pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang waktu pelaksanaan semakin dekat ini.

Menjawab pertanyaan, Agus mengatakan kertas suara pemilu masih dalam perjalanan menuju Palu dan diharapkan dalam waktu satu-dua hari ini sudah tiba untuk selanjutnya dilakukan pengecekan baik jumlah maupun kondisi apakah sudah sesuai dengan kebutuhan atau ada kekurangan/kerusakan sehingga segera diantisipasi sebelum didistribusikan.

Jumlah pemilih di Kota Palu sesuai DPT yang ditetapkan KPU sekitar 213.000 jiwa tersebar di 46 kelurahan dari delapan kecamatan yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulteng itu.