Wali Kota se-Indonesia siap bantu huntap bagi pengungsi bencana Palu

id Hidayat,Wali Kota Palu,Huntap,Bantu

Wali Kota se-Indonesia siap bantu huntap bagi pengungsi bencana Palu

Pekerja menyelesaikan pembangunan Hunian tetap bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia di Kelurahan Tondo, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (17/2). Ribuan unit Huntap akan dibangun di atas lahan yang disediakan oleh Pemerintah Kota Palu tersebut, diperuntukkan bagi masyarakat korban bencana alam gempa dan tsunami. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/nz. (ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH)

Ditargetkan Kota Palu mendapat bantuan 500 huntap dari seluruh pemkot se-Indonesia
Palu (ANTARA) - Wali kota se-Indonesia dipastikan akan memberikan bantuan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi pengungsi korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi di Kota Palu.

Kepastian itu, kata Wali Kota Palu Hidayat, Senin, diperolehnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas)  Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XIV di Semarang, 29-30 Maret 2019.

"Dalam rapat tersebut saya diberi kesempatan memaparkan progres penanganan pascabencana di Kota Palu mulai dari pemenuhan jatah hidup pengungsi hingga perbaikan jalan yang sudah mencapai 90 persen. Semua memakai dana APBD," kata Hidayat usai menggelar rapat terbatas di ruang kerjanya.

Dia menargetkan dapat memperoleh 500 huntap dari seluruh wali kota se Indonesia. Setiap wali kota dapat membantu minimal dua unit huntap yang setiap unitnya seharga Rp50 juta.

"Lokasinya sudah siap di lokasi relokasi Kelurahan Talise dan Tondo. Kita tinggal menyurat ke semua pemerintah kota dan menyiapkan site plannya," ucapnya.

Dengan bertambahnya bantuan huntap dari Apeksi maka jumlah bantuan huntap kepada Pemerintah Kota Palu kini menjadi 2.500 unit setelah sebelumnya mendapat bantuan sebanyak 2.000 unit huntap dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia yang telah dimulai pembangunannya.

"Jadi tidak benar isu bahwa Wali Kota Palu berkantor di luar kota karena jarang berada di Palu. Saya ke sana ke mari ke luar kota demi ini. Ini hasilnya. Warga dan para pengungsi jangan mudah terprovokasi," pintanya.

Dalam Rakernas Apeksi yang diselenggarakan selama dua hari di Semarang itu, Wali Kota Palu Hidayat mendapat kesempatan memaparkan proses penanganan bencana alam yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu sejak awal terjadinya bencana hingga saat ini dan  bentuk rencana aksi yang akan dilakukan oleh pemerintah kota palu dimasa rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya. 

Keinginan tersebut mendapatkan respon positif dari 98 pemerintah kota se-Indonesia yang hadir dalam acara tersebut.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rahmidiani selaku Ketua Dewan Apeksi Nasional mengapresiasi dan sangat antusias untuk mewujudkan permintaan Pemkot Palu tersebut.

Adapun wujud dari rasa antusias tersebut ditunjukkan dengan adanya pernyataan kesiapan 98 anggota Apeksi untuk menyumbang pembangunan huntap di lahan/kawasan yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kota Palu.