Kiai Ma'ruf terharu terhadap semangat massa pendukungnya

id KH Ma'ruf Amin,Pemilu 2019,Kampanye terbuka

Kiai Ma'ruf terharu  terhadap semangat massa pendukungnya

Cawapres 01, KH Ma'ruf Amin kampanye terbuka dalam suasana hujan gerimis, di Lapangan Cihuni, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/4/2019). (Foto: Antaranews/Riza Harahap)

Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyatakan terharu terhadap semangat massa pendukungnya di Garut, Jawa Barat yang tetap bertahan di tengah lapangan, meskipun diguyur hujan.

"Mereka ini luar biasa semangatnya. Meskipun turun hujan dan becek-becek, tapi tetap bertahan di tengah lapangan," kata KH Ma'ruf Amin, usai menghadiri kampanye terbuka, di Lapangan Cihuni, Kecamatan Pengatikan, Garut, Jawa Barat, Kamis.

Kiai Ma'ruf Amin saat tiba di lokasi kampanye di Lapangan Cihuni, Kecamatan Pangatikan turun hujan cukup deras, tapi beberapa menit kemudian hujan mereda dan berubah menjadi gerimis.

Sebagian massa yang hadir tetap bertahan di tengah lapangan dengan menggunakan payung dan plastik vinil spanduk, sebagian lagi bertahan di tepi lapangan. Setelah hujan reda, massa yang berteduh di pinggir lapangan kembali ke tengah lapangan.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada para pendukung. Teruslah berjuang, konsisten pada dukungannya. Jangan mau diprovokasi dan jangan takut diintimidasi," katanya lagi.

Kiai Ma'ruf saat menyampaikan sambutannya mengatakan, sebelumnya ada orang Sunda jadi wakil presiden, saat ini ada lagi orang Sunda yang tampil sebagai cawapres.

"Saya memiliki darah Sunda dari Sumedang. Kalau diurutkan silsilahnya, saya masih ada garis keturunan dari Prabu Siliwangi," kata Ma'ruf Amin.

Menurut KH Ma'ruf Amin, sebelumnya, ada wakil presiden pada era Orde Baru yang berdarah Sunda, yakni Umar Wirahadikusumah.

"Sudah lama tidak ada pemimpin nasional berdarah Sunda. Saat ini, ada lagi orang Sunda jadi cawapres. Saya berdarah Sunda dan ulama, tampil sebagai cawapres," katanya pula.

Karena itu, Kiai Ma'ruf meminta masyarakat di Jawa Barat untuk mendukungnya memenangkan Pemilu Presiden 2019, sehingga ada lagi orang Sunda menjadi pemimpin nasional.

Baca juga: Jokowi-Ma'ruf diharapkan memperoleh suara 60 persen di Sukabumi
Baca juga: Ma'ruf: pengeroyokan terhadap pendukung paslon lain tidak dibenarkan
Baca juga: Ma'ruf Amin tidak jengkel dihadang massa di Pamekasan