ASDP Percepat Pemberangkatan Kapal Hindari Cuaca Buruk

id KMP Madani Taipa

ASDP Percepat Pemberangkatan Kapal Hindari Cuaca Buruk

KMP Madani bertonase 1.150 GT saat sandar di Pelabuhan Fei Taipa, Palu, Rabu (9/1) (ANTARANews/Rolex Malaha)

Dengan waktu pemberangkatan ini diperhitungkan KMP Madani akan melintasi titik-titik rawan gelombang tinggi pada saat-saat laut teduh yakni subuh sampai pagi hari."
Palu (antarasulteng.com)  - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Balikpapan telah memerintahkan nakhoda KMP Madani untuk mempercepat jadwal pemberangkatan dari Palu ke Balikpapan untuk menghindari dampak cuaca buruk pada titik-titik rawan di Selat Makassar.

"Mulai besok kami telah mendapat perintah dari ASDP Balikpapan untuk memberangkatkan kapal paling lambat pukul 10.00 WITA dari biasanya pukul 17.00 WITA," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Penyeberangan Taipa, Kota Palu, Roki Surentu di Palu, Jumat.

Menurut dia, bila kapal diberangkatkan pukul 10.00 WITA, maka akan bisa merapat di Dermaga Balikpapan hari berikutnya paling lambat pukul 10.00 WITA pula.

Dengan waktu pemberangkatan ini diperhitungkan KMP Madani akan melintasi titik-titik rawan gelombang tinggi pada saat-saat laut teduh yakni subuh sampai pagi hari.

"Kalau kapal berangkat pukul 17.00 WITA, maka hampir dipastikan kapal bertonase 1.000 GRT lebih ini akan melintasi titik-titik rawan itu pada saat-saat gelombang mencapai tingkat yang maksimal yakni di atas pukul 10.00 pagi," katanya.

Karena itu, kata Roki, kegiatan pemuatan kapal yang akan berangkat Sabtu (19/1) pagi, sudah akan dilakukan mulai Jumat (18/1) malam, sehingga pemberangkatan tidak akan mengalami penundaan.

Menurut dia, BMKG menginformasikan bahwa tinggi gelombang di Selat Makassar saat ini mencapai di atas dua meter. Itu sebabnya pekan lalu, KMP Madani sempat tertunda pelayarannya selama 24 jam karena pihak Syahbandar tidak memberikan izin berlayar dengan alasan cuaca tidak memungkinkan.

Roki juga menyebutkan bahwa volume muatan KMP Madani, kapal feri satu-satunya yang melayani rute Palu-Balikpapan dua kali sepekan dewasa ini hanya 60 persen dari kapasitasnya karena banyak yang beralih ke kapal rakyat.

Pelanggan KMP Madani yang umumnya pedagang hasil pertanian dan peternakan beralih menggunakan kapal rakyat di Desa Wani, sekitar 30 km utara Kota Palu karena jadwal pemberangkatan KMP Madani sering tidak pasti akibat cuaca buruk di Selat Makassar. (R007)